REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Sebanyak 116 calon dari 12 partai bersaing merebut kursi DPRD Sulawesi Tengah di Daerah Pemilihan 5 (Dapil-5) Kabupaten Poso, Morowali dan Tojo Unauna.
Dapil 5 disebut-sebut sebagai 'Dapil Neraka' karena banyaknya tokoh politik, tokoh masyarakat dan agama yang turun berebut kursi legislatif provinsi setempat.
"Ini (Dapil-5) 'Dapil Neraka', jadi sosialisasi harus intensif dan langsung ke akar rumput," kata Bayu Alexander Montang, caleg nomor urut-1 Partai Hanura, Kamis.
Menurut Ketua Bappilu Partai Hanura Sulteng itu, semua partai menurunkan tokoh-tokoh penting di setiap kabupaten tersebut untuk meraih suara menuju kursi DPRD Sulteng periode 2014-2019.
Partai Hanura misalnya, selain dirinya, juga menurunkan Chaeruddin Zen, Abas Oli'i dan Monalisa Bisalemba, sementara PKPI menurunkan Yahya Patiro dan Drs.H.Abd Malik Syahadat, lalu Partai Demokrat mengusung Akram Kamaruddin dan Henry Kawulur.
Tokoh-tokoh dari tiga kabupaten lainnya yang akan bersaing merebut hari rakyat adalah Soni Tandra yang kini 'lompat pagar' ke Gerindra dan Pdt. Darwis Luke (Gerindra), Huisman Brant Toripalu,SH (PDIP), dan Ir.Suprapto DG.Situru,MH dan Erny Gozal dari PAN.
Sedangkan, Partai Golkar masih mengunggulkan Yus Mangun, SE dan Zainal Abidin Ishak, MT serta muka baru Pdt.Arnold Rantelangi Tobondo,MTh, dan PPP menempat Haelani Umar di nomor urut-1.
Dari 12 partai yang bersaing di Dapil ini, semuanya mengajukan 10 caleg kecuali PAN dan PPP sembilan caleg serta PBB hanya 8 caleg, yang pada umumnya adalah muka baru dengan keterwakilan perempuan rata-rata 38 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika