Rabu 28 Aug 2013 22:12 WIB

Maju Jadi Capres, Gubernur Sulut Usung Blue Economy

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Ikan tuna, salah satu andalan ekspor hasil laut Indonesia.
Foto: http://www.ekobiz-parepare.com
Ikan tuna, salah satu andalan ekspor hasil laut Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Harry Sarundajang adalah salah satu nama yang maju dalam pemilihan calon presiden di Konvensi Partai Demokrat. Sinyo menyatakan sudah menyiapkan visi misinya. Salah satu yang menjadi perhatian Sinyo adalah untuk mengoptimalkan sektor kelautan.

"Blue economy untuk kemakmuran bangsa," kata Sinyo, selepas menjalani sesi wawancara oleh Komite Konvensi, di Wisma Kodel, Jakarta, Rabu (28/8). Ia mengatakan, sekitar 80 persen wilayah Indonesia merupakan laut. Karena itu, ia melihat potensi besar di sektor kelautan.

Sinyo mengatakan sektor kelautan menjanjikan kemakmuran bagi Indonesia. Ia mengatakan, bangsa ini harus bisa mengoptimalkan sumber daya laut, seperti ikan dan mineral.

 Ia memandang sektor kelautan menjadi masa depan Indonesia. Terlebih tanah air ini dikenal sebagai bangsa bahari. "Kita bangsa bahari berpengalaman menangkap ikan atau mengelola hasil laut lain," kata dia.

Untuk mengoptimalkan sumber daya laut itu, Sinyo menekankan pentingnya penggunaan teknologi. Ia mengatakan, teknologi sederhana bisa membantu masyarakat dalam memberikan nilai tambah hasil kekayaan laut Indonesia.

Dengan ini, ia menilai, sektor kelautan pun membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Ia meyakini sektor kelautan itu nantinya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat pribumi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement