Rabu 28 Aug 2013 19:19 WIB

Harga Kedelai di Sleman Makin Melonjak

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Djibril Muhammad
 Para pekerja mengolah kedelai untuk dibuat menjadi tempe di Utan Panjang, Jakarta, Kamis (31/1). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Para pekerja mengolah kedelai untuk dibuat menjadi tempe di Utan Panjang, Jakarta, Kamis (31/1). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Akibat merosotnya nilai mata uang rupiah terhadap dolar, harga sejumlah barang impor semakin melonjak.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Kabupaten Sleman, Slamet Riyadi, mengatakan saat ini harga kedelai mencapai Rp 9.500 per kilogram.

"Sebelumnya pada minggu kedua dan ketiga, harga kedelai berkisar antara Rp 8.400 -Rp 8.500 per kilogram," katanya ketika ditemui di kantornya, Rabu (28/8).

Harga tersebut melonjak sejak nilai mata uang dolar terhadap rupiah menguat. Sementara itu, harga kedelai lokal saat ini Rp 10 ribu per kilogram. "Tidak ikut naik kalau kedelai lokal," katanya.

Slamet mengatakan untuk meningkatkan produksi kedelai lokal membutuhkan proses tanam yang lama. Lantaran kedelai tidak ditanam di semua musim. Sementara itu, naiknya harga kedelai berimbas pada ukuran tahu dan tempe yang diproduksi perajin.

Hal tersebut dilakukan untuk mempertahankan harga tahu dan tempe. Sehingga tidak mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap tahu dan tempe.

"Kalau kedelai memang lebih banyak impor. Harga-harga tersebut tiap hari kita cek di beberapa pasar di Sleman, seperti pasar Tempel, Godean, Pakem, dan Prambanan," katanya menjelaskan.

Selain itu, harga komoditas lainnya terpantau masih stabil. Seperti harga daging sapi yang berkisar antara Rp 85 ribu-Rp 98 ribu per kilogram di pasar Prambanan. Sedangkan harga daging ayam Rp 30 ribu per kilogram. Untuk harga telur ayam justru mengalami penurunan Rp 1.000 menjadi Rp 17 ribu per kilogram.

Harga bawang merah saat ini Rp 35 ribu per kilogram. Harga tersebut menurun dari minggu lalu yang mencapai Rp 39 ribu. Sedangkan harga bawang putih saat ini Rp 11 ribu dari Rp 16 ribu per kilogram. Dan harga cabe merah keriting turun dari Rp 29 ribu menjadi Rp 18 ribu per kilogram.

Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman, Widi Sutikno, mengatakan kedelai hanya dapat ditanam pada musim kemarau. Sehingga, saat ini tidak dapat meningkatkan hasil produksi kedelai lokal.

"Kedelai itu ditanam pada musim kemarau, dan setahun 3x tanam. Kalau ditanam Agustus tidak mungkin karena panennya pada musim hujan. Tanam kedelai itu pada bulan Mei Juni Juli," jelasnya.

Ia menambahkan, di Kecamatan Prambanan sempat mengalami gagal panen kedelai seluas 500 hektar lantaran tidak ditanam pada musimnya pada Juni lalu.

"Sehingga benih yang kita tebar kemarin gagal panen hampir 500 hektare karena pada saat musim kemarau tapi hujannya masih banyak pada Juni Juli kemarin," katanya.

Saat ini, upaya perluasan pertanian kedelai tidak akan dilakukan lantaran sedang terjadi musim hujan. "Kalau mau perluasan mungkin tahun depan," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement