REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Semarang meminta seluruh caleg meningkatkan kinerja. Apalagi PKS sempat tercoreng lantaran kasus mantan presidennya, Luthfi Hasan Ishaaq (LHI).
Sebagaimana diketahui, perolehan suara mengingat kasus LHI mempengaruhi partai pada Pemilu Legislatif 2014. Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Semarang Imam Mardjuki mengatakan kasus LHI dipastikan memberikan pengaruh terhadap partai, tapi pengaruh tersebut harus ditekan dengan kerja para caleg.
"Capaian kinerja diharapkan dapat melampaui kasus tersebut (kasus LHI, red.), sehingga masyarakat melihatnya kerja para caleg," kata Imam di Semarang, Rabu (28/8).
Masyarakat diharapkan juga dapat melihat kerja bahwa para caleg PKS di Kota Semarang secara nyata, berbeda dengan pemberitaan yang berbeda.
"Kami mengandalkan kerja, tidak citra visual dengan publikasi media atau iklan," ujar Imam.
Sejumlah contoh kerja nyata yang dilakukan oleh partai dan sejumlah caleg seperti pelayanan kesehatan, mengupayakan masyarakat tidak mampu mendapatkan haknya seperti kesehatan dan pendidikan gratis.
Untuk di Kota Semarang, PKS menargetkan memperoleh 11 kursi yakni masing-masing dua kursi di daerah pemilihan 1 hingga 5, dan satu kursi di daerah pemilihan (Dapil) 6.
Kota Semarang terdapat enam daerah pemilihan yakni dapil 1 dengan kuota 7 kursi; dapil 2 dengan 9 kursi; dapil 3 dengan 11 kursi; dapil 4 dengan 7 kursi; dapil 5 dengan 9 kursi; dan dapil 6 dengan 7 kursi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
