REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – PT KAI kembali melakukan terobosan baru untuk mempermudah akses penumpang memperoleh layanan jasa transportasi tersebut. Kali ini tersedia layanan pemesanan tiket melalui aplikasi telepon pintar Blackberry sebagai bentuk efisiensi waktu guna mengindari antrean panjang di loket stasiun.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 8 Surabaya Zakaria mengatakan, pembelian tiket kereta saat ini bisa dilakukan melalui Blackberry. Dengan begitu calon penumpang tidak perlu antre di stasiun secara langsung untuk melakukan pemesanan atau pembelian tiket.
"PT KAI kembali membuat gebrakan untuk memudahkan pelanggan mendapatkan tiket melalui Kereta Api Indonesia Official Mobile Application," kata Zakaria, Rabu (28/8).
Dia menambahkan, aplikasi tersebut diluncurkan mulai 27 Agustus 2013, dan merupakan desain tim informasi teknologi PT KAI untuk para pengguna smartphone. Fasilitas itu dapat diunduh melalui Blackberry Application World dengan sistem operasi (OS) 5, 6, maupun 7.
Calon penumpang, kata Zakaria, dapat melakukan pemesanan tiket dengan memilih stasiun keberangkatan – tujuan, tanggal keberangkatan, dan jumlah kursi yang dipesan. Kemudian, setelah mengisi data diri sesuai identitas, pemesan akan memperoleh kode pembayaran. “Selanjutnya dapat melakukan pembayaran melalui ATM sejumlah bank seperti Mandiri, BRI, BNI, BCA, dan Bank Mega,” ujarnya.
Selain itu, menurutnya, pembayaran juga dapat dilakukan melalui payment poin, seperti Alfamart, Alfamidi, Kantor Pos, Indomaret, dan PPOB (Payment Point Online Bank) Delaprasta dengan batas waktu tiga jam setelah pemesanan.
Setelah transaksi, akan diperoleh notifikasi melalui surat elektronik (e-mail). bukti pembayaran tersebut harus dicetak untuk dapat ditukar dengan tiket asli di loket stasiun. Sedangkan yang pembayarannya melalui payment point, penukaran tiket menyertai nota pembayaran. “Ada fitur lain dalam aplikasi ini seperti pengigat waktu waktu pembayaran sehingga, tidak melewati batas tiga jam yang ditentukan,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika