REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Seorang siswa SD warga RT 01 Kelurahan Kenali Asam Bawah Kecamatan Kotabaru di Jambi, tewas akibat terjepit pompa minyak PT Pertamina EP Jambi. Kapolsek Kotabaru Kompol Gadug Kurniawan, di Jambi, Selasa (27/8), membenarkan kejadian tersebut, dan kini pihaknya sedang melakukan penyelidikan.
Kejadian itu diketahui polisi setelah laporan warga adanya seorang anak yang tewas terjepit pompa minyak milik PT Pertamina di kawasan Kenali Asam Bawah Kota Jambi. Pihak kepolisian setempat sudah memasang garis polisi di lokasi kejadian tersebut. Polisi juga akan meminta keterangan saksi-saksi atas kejadian itu.
Secara terpisah, Field Manajer Pertamina EP Jambi, Wiko Wigantoro menjelaskan bahwa kejadian itu murni kecelakaan, dan pihaknya sudah memberikan santunan kepada pihak keluarga korban. Dalam kasus ini, pihak Pertamina dan kepolisian setempat masih mendalami penyebab korban bisa masih bermain di kawasan pompa minyak tersebut.
Pertamina Jambi mengakui bahwa pagar mesin pompa minyak milik Pertamina itu sedang dalam tahap perbaikan, sehingga terbuka dan bisa dimasuki anak-anak untuk bermain. Namun, pihak Pertamina di sumur bor tersebut sudah memasang papan larangan akan bahaya memasuki kawasan tersebut.
Korban Putra (12 tahun), pada Senin (26/8) sekitar pukul 17.00 WIB diketahui sedang bermain dan melintasi mesin pompa pertamina yang tidak dipagari, sehingga dia bisa masuk dan terjauh mengakibatkan kepalanya terjepit dan terhimpit alat berat sehingga tewas di tempat. Jasad korban pada Selasa sekitar pukul 09.30 WIB dimakamkan di Pemakaman Umum Kenali Asam Atas.