Selasa 27 Aug 2013 13:40 WIB

Priyo Mengaku Lebih Sulit Pimpin DPR

Priyo Budi Santoso
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Priyo Budi Santoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Priyo Budi Santoso mengaku sulit untuk memimpin lembaga seperti DPR. Bahkan, lebih sulit jika dibandingkan dengan memimpin institusi negara lainnya. 

"Menjadi pimpinan DPR memerlukan seni dan kepiawaian tersendiri. Karena DPR tidak seperti lembaga lainnya yang bisa memutuskan dan dijalankan oleh bawahannya. Jadi orang yang lolos ujian di DPR akan teruji bila bertugas di tempat lain," kata Wakil Ketua DPR tersebut di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (27/8).

Kalau di eksekutif, katanya, misalnya pimpinan memutuskan maka semua harus menjalankan keputusan itu. Namun, DPR tak bisa seperti itu. Karena pimpinan tidak memiliki kewenangan, melainkan melalui fraksi, komisi dan anggota. 

"Kami tidak bisa mengatur semua itu dan oleh karena itu perlu kepiawaian tersendiri agar apa yang diputuskan bisa berjalan sesuai tujuannya," kata politisi Partai Golkar tersebut.

Namun, kepiawaian tersebut tetap memiliki kendala dalam menjalankan tugas sebagai pimpinan DPR atau sebagai anggota. Yakni keterbatasan tenaga dan staf ahli. Di eksekutif atau instansi lain jumlah staf dan tenaga ahli melebihi yang dimiliki seorang pimpinan atau anggota DPR.

Pimpinan DPR, contoh dia, saat ini hanya memiliki 4-5 staf ahli. Tidak sebanding dengan staf ahli yang dimiliki oleh eksekutif atau lembaga lainnya.

"Kita sebenarnya sejajar dengan presiden. Tapi lihat saja presiden punya perangkat yang sangat lengkap, tidak sebanding dengan kami yang hanya memiliki staf ahli 4-5 orang saja. Jangankan dibandingkan dengan presiden, jumlah staf ahli menteri saja jauh lebih banyak daripada pimpinan DPR," ujar Priyo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement