Senin 26 Aug 2013 18:10 WIB

Ahok Minta Pedagang Tanaman Hias Mundur Dua Meter

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau para pedagang tanaman hias untuk tidak berjualan di sepanjang trotoar di Ibu Kota.

"Boleh-boleh saja berdagang, asalkan tidak menutupi trotoar. Oleh karena itu, kami minta para pedagang tanaman hias memundurkan dagangannya sebanyak dua meter dari trotoar," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, penertiban pedagang tanaman hias merupakan salah satu upaya Pemprov DKI dalam melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di ibukota.

"Karena sampai dengan saat ini kita masih belum bisa mendapatkan banyak lokasi yang dapat menampung banyak PKL, untuk sementara kita baru bisa minta para pedagang tanaman itu untuk memundurkan dagangannya, yang penting jangan sampai menutupi trotoar," ujar Ahok.

Ahok menuturkan upaya lain yang dilakukan Pemprov DKI, yakni berencana menggelar pasar malam di beberapa lokasi di Jakarta sebagai sarana bagi para pedagang untuk menjajakan dagangannya, termasuk bagi pedagang tanaman hias.

"Sambil mencari tempat relokasi untuk PKL, kami akan bikin pasar malam di beberapa lokasi di Ibu Kota, sehingga para pedagang bisa berjualan dengan lebih tertib dan tertata," tutur Ahok.

Meskipun demikian, Ahok mengakui keberadaan pedagang tanaman hias dapat menghijaukan kota. Akan tetapi, lanjut dia, dagangannya tidak diletakkan di sepanjang trotoar, karena dapat mengganggu pejalan kaki.

"Maka dari itu, para pedagang tanaman hias masih kita perbolehkan berdagang di lokasinya saat ini, yang penting mundur dua meter dari trotoar, sehingga pejalan kaki tidak merasa terganggu," tambah Ahok.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement