Sabtu 24 Aug 2013 19:30 WIB

Polri: Polisi Jangan Patroli Sendirian

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Heri Ruslan
Personil Kepolisian Republik Indonesia
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Personil Kepolisian Republik Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Keselamatan anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tengah berada dalam ancaman. Hal tersebut setidaknya tecermin dari serangkaian peristiwa penembakan yang dalam sebulan terakhir merenggut nyawa tiga anggota kepolisian.

 

Mabes Polri lantas memberikan instruksi kepada seluruh personel Korps Bhayangkara untuk bersiaga dan meningkatkan kewaspadaan. Polri memang tegas mengimbau kepada seluruh anggota agar tetap berani dalam menunaikan tugas. Namun, unsur hitung-hitung resiko juga wajib setiap anggota timbang.

 

“Misalnya, mulai sekarang mohon untuk diingat, jangan patroli malam sendiri. Minimal berdua agar ada yang bisa saling melindungi,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Agus Rianto kepada Republika Sabtu (24/8).

 

Agus mengatakan, selain itu, Mabes Polri juga sudah mengeluarkan perintah kepada setiap satuan polisi di seluruh wilayah Indoensia untuk rajin menggelar razia senjata api. Dia berujar, segala macam hal yang mencurigakan di tengah masyarakat patut untuk anggota Polri waspadai.

 

“Selain tentunya tugas utama adalah melayani masyarakat, anggota juga harus  melindungi diri agar tetap bisa melaksanakan kewajibannya,” ujar perwira melati tiga ini.

 

Seperti diketahui, tiga nyawa polisi melayang dalam waktu berdekatan tiga minggu terakhir ini. Pada 27 Juli lalu, Aipda Patah Saktiyono, anggota Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Pusat ditembak di kawasan Jl. Cirendeu Raya, Ciputat, Tangerang Selatan. Aipda Patah berhasil selamat setelah peluru menembus punggunya.

 

Dua minggu berselang, anggota Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polsek Cilandak, Jakarta, Aiptu Dwiyatna, ditembak di kawasan Jl. Otista Raya, Ciputat, Tangerang Selatan. Peluru menghujam kepala Dwiyatna dan membuatnya tewas seketika.

 

Penembakan berlanjut, pada Jumat (16/7) Agustus Bripka Maulana dan Aiptu Kus Hendratma, anggota Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, tewas ditembak saat hendak di jalanan Pondok Aren ketika hendak menunaikan tugasnya sebaga polisi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement