REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Eko Budi Setyanto (30) ditemukan tewas setelah ditabrak kereta api Bangun Karta jurusan Jakarta-Jombang di jalur KA Jebres, Jumat (23/8) pagi.
Eko tinggal di RT 2 RW 7 Petoran, Jebres Solo, Jawa Tengah. Rumahnya berada di sekitar bantaran perlintasan KA atau tidak jauh dari lokasi kejadian tersebut, ditemukan tewas dengan luka parah sekitar pukul 04.00 WIB.
Kepala Polsek Jebres, Polresta Surakarta, Kompol Edison Panjaitan, mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab tewasnya korban tersebut. "Kami belum mengetahui secara pasti motif insiden yang menewaskan korban. Rahmanto (50), ayah korban saat dimintai keterangan mengaku tidak ada firasat sebelum kejadian itu," kata Kapolsek.
Menurut Kapolsek, pihaknya belum tahu kenapa korban dapat terseret kereta api. Apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Kami, kata Kapolsek, hingga kini masih memeriksa saksi-saksi.
Kapolsek menjelaskan, peristiwa tersebut berawal ketika Rahmanto, ayah korban hendak membangunkan anaknya (korban), tetapi dia ternyata telah bangun dan keluar dari kamar tidurnya.
Rahmanto kemudian ke ruang dapur untuk membersihkan rumah, tetapi dia tiba-tiba mendengar suara benturan dari belakang rumahnya, atau di sekitar lintasan KA. Menurut Rahmanto, suara benturan tersebut bersamaan dengan melintasnya KA Bangun Karta jurusan Jakarta-Jombang dari arah barat.
Karena curiga, Rahmanto kemudian mencari sumber asal suara benturan tersebut. Tetapi dia langsung kaget dan lemas setelah melihat korban ditemukan dalam kondisi tewas. Korban tertabrak KA dan jasadnya terseret sejauh sekitar 50 meter dari lokasi kejadian hingga meninggal dunia.
"Korban kemudian langsung ditangani polisi, dan jasadnya kemudian dibawa ke Rumah Sakit dr Moewardi Solo untuk dilakukan visum," kata Kapolsek mengakhiri.