Sabtu 24 Aug 2013 05:08 WIB

Duh, Harga Sembako Masih Mahal Juga, Berapakah?

Harga sembako melonjak.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Harga sembako melonjak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT---Harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional Keramat Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mencapai Rp 60.000/Kg. "Kami menjual bawang merah masih menggunakan harga lama atau sama dengan sebelum hari raya Idul Fitri 1434 Hijriyah," kata seorang pedagang, Safitri.

Safitri mengatakan, masih bertahannya harga bawang merah di pasaran tersebut karena harga dari pihak agen sampai sekarang belum ada perubahan atau masih tetap. Harga bawang merah diperkirakan masih akan mengalami kenaikan, yakni hingga mencapai Rp 65.000/Kg. Semua itu tergantung pasokan dan harga tebus dari agen, katanya.

Berbeda dengan harga bawang putih di beberapa pasar tradisional di Sampit justru mengalami penurunan sebesar Rp 2.000/Kg atau dari Rp 20.000/Kg menjadi Rp 18.000/Kg. "Saya menduga masih mahalnya harga bawang merah di Sampit saat ini akibat permainan pihak agen. Mereka beralasan stok kurang agar barang dipasar sulit didapat sehingga memicu naiknya harga," katanya.

Sebagai pedagang ia berharap pemerintah ikut campur tangan dalam mengendalikan harga bawang merah, sebab jika dibiarkan berlarut tentunya akan merugikan masyarakat. Sementara harga kebutuhan lain yang mengalami penurunan adalah harga cabai, yang semula Rp 120.000/Kg sekarang menjadi Rp 60.000/Kg di kabupaten yang kaya dengan sumber daya alam tersebut. Begitu juga dengan harga daging ayam potong yang dijual para pedagang, turun dari Rp 30.000/Kg menjadi Rp 20.000/Kg.

Untuk minyak goreng curah masih pada harga lama yakni Rp 13.000/liter, telur ayam juga masih harga lama satu set isi 30 butir Rp 30.000/set. Sedangkan harga daging sapi masih termasuk tinggi, berkisar antara Rp100.000/Kg hingga Rp120.000/Kg.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement