REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Deden Dahlan, ayah dari dua mahasiswa Universitas Kairo asal Sukabumi, Jawa Barat, mendesak pemerintah segera memulangkan anak-anaknya dari Mesir yang sedang dilanda konflik politik dalam negeri.
"Saya terus berkomunikasi dengan kedua anak saya yakni Isa Ansory (27) dan Fauziah (23). Meski dalam keadaan aman dan ditempatkan di asrama dengan penjagaan ketat, mereka bersama kawan-kawannya ingin segera dipulangkan," kata Deden Dahlan di rumahnya kepada wartawan, Kamis (22/8).
Di rumahnya, di Kampung Lembur Pasari, Kelurahan Sindang, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, ia menuturkan kedua anaknya dan rekannya yang juga berasal dari Indonesia sekarang ini tidak bisa belajar karena untuk sementara pembelajaran dihentikan akibat ketegangan politik negeri Mesir.
Sebagai orang tua, ia menyatakan khawatir akan kondisi Mesir yang melalui tayangan televisi sangat membuat cemas bahkan sudah ribuan warga Mesir yang meninggal dunia akibat konflik politik
Oleh karena itu, Deden mendesak pemerintah segera memulangkan kedua anaknya, sebab konflik bisa saja meluas hingga ke Kairo.
"Anak saya yang sudah empat tahun di Universitas Kairo, menginformasikan bahwa seluruh pelajar dan mahasiswa berada di satu asrama dan mendapatkan penjagaan ketat dari pihak kepolisian negara tersebut. Anak saya pun terus meminta dipulangkan karena takut dengan kondisi keamanan di negara itu," tambahnya.
Deden yang juga Ketua Pesantren Amal Islami di Lembursitu, mengatakan berdasarkan informasi dari kedua anaknya, Kedutaan Besar Indonesia tengah mendata seluruh mahasiswa Universitas Kairo maupun Al-Azhar yang berasal dari Indonesia.
Menurut Deden, Kedubes RI akan memulangkan mereka dalam waktu dekat ini karena sudah banyak pula desakan dari mahasiswa dan mahasiswi agar dipulangkan dan akan kembali lagi ke Mesir jika kondisinya sudah aman.
"Kata kedua anak saya, pada minggu-minggu ini akan dipulangkan. Kami berharap seluruh mahasiswa maupun warga Indonesia umumnya diberikan perlindungan di Mesir, tidak menjadi korban konflik politik di negara itu, dan pulang dalam kondisi baik," kata Deden.