REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mustasyar (Penasehat) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ma'ruf Amin mengajak warga NU untuk memenangkan Khofifah Indar Parawansa dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2013. Kenapa? Karena kemenangan Khofifah merupakan kemenangan NU.
"Sebagai calon gubernur yang diusung oleh PKB dan NU, maka Khofifah adalah representasi NU dan PKB. Kalau Khofifah menang artinya NU pun akan menang," kata Ma'ruf saat berkampanye untuk pasangan Khofifah-Herman di Lumajang, Jawa Timur, Rabu (21/8).
Untuk itu, Ma'ruf mengajak warga NU harus membulatkan tekad untuk memenangkan Khofifah dengan menanggalkan kepentingan pribadi demi kemaslahatan umat.
"Mulai saat ini kita harus memiliki tekad yang bulat untuk memenangkan Khofifah. Kita tidak boleh mementingkan kepentingan pribadi, tapi mari kita wujudkan kemaslahatan umat dengan mendukung Khofifah," pesan Ma'ruf.
Menurut Ma'ruf, tidak ada alasan bagi warga NU untuk tidak mendukung Khofifah karena Ketua Umum Muslimat NU itu merupakan satu-satunya kader NU yang menjadi calon gubernur dalam Pilgub Jatim 2013.
"Tidak akan ada perbaikan bila kader NU hanya dijadikan sebagai wakil saja. Harus menjadi orang nomor satu," ujar Ma'ruf.
Lebih lanjut, ia mengatakan, tolak ukur NU masih hidup dan bisa disatukan adalah jika warga NU bisa memenangkan Khofifah di Pilgub Jatim dan PKB menang Pemilu 2014 di provinsi itu.
Khusus soal isu perempuan tidak boleh menjadi gubernur, Ma'ruf yang juga Ketua Harian Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menyatakan keberatan terhadap pendapat tersebut.
"Kalau pemimpin tertinggi sebagai presiden memang belum layak perempuan, kalau tingkat gubernur tidak ada masalah seorang perempuan. Isu perempuan itu tidak relevan lagi dikampanyekan untuk pilgub," tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika