REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Setelah mendapatkan kepastian jumlah narapidana yang kabur dari Lapas Labuhan Ruku, Batubara, Sumatera Utara (Sumut), Polisi terus melakukan pengejaran dengan taktis.
Setelah terungkap narapidana yang kabur dari Lapas Klas II A itu sebanyak 84 orang, kini polisi bergerak lebih terfokus.
"Setelah didata jumlah yang lari ada 84. Sekarang sudah kembali 39, berarti tinggal 45 orang lagi," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Agus Rianto, di Jakarta, Rabu (21/8).
Agus mengatakan dengan kepastian jumlah ini tidak akan membuat polisi bingun lagi dalam pengejaran. Pasalnya, akibat tak akuratnya data sempat dalam pengejaran polisi kebingungan. Dari angka yang ditaksir tiga puluh napi kabur, ternyata sudah tertangkap sebanyak 31.
Sementara itu, terkait kondisi Lapas, Agus berujar kepolisian sudah ikut membantu evakuasi narapidana dari LAbuhan Ruku untuk dipindahkan ke penjara lain. Hal itu dilakukan karena 70 persen bangunan Lapas Labuhan Ruku mengalami kerusakan.
"442 napi sudah dievakuasi ke tiga belas LP yang tersebar di Sumut. Sedangkan 340 lainnya masih di Lapas Labuhan Ruku," ujar Agus.
Seperti diketahui, Lapas Pelabuhan Ruku dibakar oleh para penghuninya pada Ahad sore. Kejadian tersebut membuat puluhan napinya kabur.
Faktor over kapasitas diduga kuat menjadi penyebab kerusuhan terjadi di Lapas berpenghuni 564 narapidana dan 303 tahanan ini. Hal ini karena sebenarnya Lapas tersebut hanya mampu menampung tiga ratus saja.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
