Selasa 20 Aug 2013 21:33 WIB

13 Buruh Terluka Akibat Ketel Uap Meledak

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ledakan
Ledakan

REPUBLIKA.CO.ID,  UNGARAN—Tiga belas pekerja mengalami luka bakar akibat boiler (ketel uap) pabrik garmen PT Matrix Indo Global, Kecamatan Bregas, Kabupaten Semarang meledak, Selasa (20/8) sekitar pukul 13.30 WIB.

 

Ledakan yang terjadi saat proses produksi tengah berlangsung ini juga mengakibatkan tiga karyawan mengalami luka bakar serius dan 10 karyawan lainnya mengalami luka bakar ringan, akibat terkena uap panas yang berasal dari ketel.

 

 Insiden ini juga menimbulkan kobaran api dan membakar beberapa bagian ruang ketel uap milik industri garmen  yang beralamat di Jalan Soekarno-Hatta nomor 55/ KM 30 tersebut.

 

Informasi yang dihimpun di lokasi menyebutkan, insiden ledakan ketel uap ini terjadi secara tiba- tiba, saat sejumlah karyawan sedang melanjutkan aktivitas di sekitar ruangan ketel uap, usai jam istirahat.

 

Belum diketahui penyebabnya, ketel uap tiba- tiba saja meledak dan menyemburkan uap bercampur dengan air panas. Para pekerja yang sedang beraktivitas di dekatnya  tak dapat menghindar.

 

“Ledakan ini juga sempat menimbulkan percikan api yang akhirnya ikut membakaar beberapa bagian ruangan ketel uap ini,” ungkap Sugini (40), salah seorang karyawan yang juga saksi mata di lokasi kejadian.

 

Ia juga menuturkan, suara ledakan ketel uap ini juga terdengar sangat keras dan sempat membuat para pekerja di bagian lain ikut panik. Termasuk dirinya yang bekerja di sebelah ruang ketel uap tersebut.

 

Saat ia keluar untuk mencari sumber suara ledakan, ternyata beberapa rekan yang pekerja di ruang ketel uap berupaya menyelamatkan diri dalam keadaan sudah terluka bakar.

 

Setidaknya ada tiga orang karyawan yang mengalami luka cukup parah, masing- masing Irma, Dwi dan Jono,” lanjutnya. “Para korban yang menderita luka bakar ini, selanjutnya ditolong dan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Ken Saras,” lanjutnya.  

 

Pihak RS Ken Saras juga membenarkan, ada tiga orang korban yang mengalami luka parah, akibat ledakan ketel uap ini. “Ketiganya menderita luka bakar stadium 2 atau 80 persen,” ungkap ahli bedah RS Ken Saras, dr Darman Drajat.

 

Untuk memadamkan kobaran api di ruang ketel sedikitnya lima unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Semarang dan perusahaan lain dikerahkan ke lokasi kejadian. Api dapat dikuasai tak lama kemudian.

 

Insiden ledakan ketel uap yang melukai 13 orang pekerja pabrik garmen ini kini ditangani aparat Polres Semarang.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement