REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Meski lokasi bangunan pasar belum bersih dari pedagang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang segera melakukan pembangunan kembali pasar yang terbakar pada 20 Juli 2012 ini.
Untuk membangun kembali pasar ini, Pemkab Semarang mengalokasikan anggaran hingga Rp 14,6 miliar untuk tahap pertama, berupa pembangunan struktur konstruksi.
Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Pasar Projo Ambarawa, Winarno mengatkan, rencananya pembangunan struktur konstruksi ini akan rampung awal Desember nanti.
"Pekerjaan tahap awal ini, sesuai dengan perencanaan butuh waktu lebih kurang 105 hari kalender. Sehingga awal Desember diperkirakan rampung," ujarnya, Selasa (20/8).
Sedangkan struktur konstruksi pada pekerjaan awal ini , antara lain meliputi pondasi, betonisasi dan pengecoran lantai dasar hingga lantai dua.
Dengan telah dipindahkannya para pedagang di sekitar bangunan ini ke lokasi pasar darurat, maka pekerjaan akan segera dapat dilaksanakan dalam waktu dekat.
Sementara itu, umumnya pedagang yang menempati pelataran depan, samping, dan belakang bangunan utama Pasar Projo Ambarawa telah membongkar kios mereka dan pindah ke lokasi pasar darurat 1 dan 2.
Beberapa pedagang yang masih bertahan di sekitar bangunan induk pasar, dikarenakan alasan lokasi baru di pasar darurat belum rampung dipersiapkan.
"Kalau masih ditambahi dinding dan belum rampung, kami tak mungkin mmindahkan dagangan," ujar Retno (27) salah seorang pedagang.