REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Khofifah Indar Parawansa dan Bambang DH diperkirakan berpeluang memenangkan Pemilukada Jatim 2013. Karena calon pemilih yang belum menentukan pilihan, swing voters dan pemilih pemula cenderung mendambakan calon pemimpin alternatif.
Direktur Lembaga Kajian dan Survei Nusantara (Laksnu) Gugus Joko Waskito mengatakan, hal itu terlihat pada pengalaman Joko Widodo (Jokowi) di Pilgub DKI Jakarta dan Ganjar Pranowo di Pilgub Jateng. Dia menambahkan, hal tersebut bukan tidak mungkin terjadi di Jatim. "Tinggal siapa yang paling piawai meraih suara mereka, antara Bambang atau Khofifah," kata Gugus, Senin (19/8).
Berdasarkan survei saat ini, ujarnya, jumlah swing voters di Jatim diperkirakan antara 35 hingga 40 persen. Kemudian, bila dilihat dari latar belakang mayoritas warga NU, maka Khofifah seharusnya lebih berpeluang.
Pengamat politik Universitas Airlangga Surabaya, Airlangga Pribadi menambahkan, pasangan calon incumben Soekarwo-Saifullah Yusuf dinilai sulit mendapatkan dukungan dari partai politik. Meski, elemen partai pengusungnya paling banyak. "Karena gerakan pasangan itu lebih masif dalam birokrasi dan politik," kata Airlangga.