Ahad 18 Aug 2013 22:37 WIB

PDI Perjuangan Ingin Rebut Kemenangan di Pilgub Jatim

Rep: M Akbar Widjaya/ Red: Heri Ruslan
KPUD
Foto: ist
KPUD

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- PDI Perjuangan akan mengerahkan seluruh kekuatan mesin partai untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada). Kader-kader akan diturunkan untuk menjadi juru kampanye pemenangan pasangan Bambang D.H dan Said Abdullah di sisa masa kampanye 10 hari terakhir.

"Kami akan total merebut kemenangan di Jawa Timur," kata Ketua DPP PDI Perjuangan, Maruarar Sirait ketika dihubungi Republika, Ahad (18/8).

Maruarar menyatakan Pilkada Jatim memiliki makna penting bagi kemenangan PDI Perjuangan di Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014 mendatang. Lewat Pilkada Jatim PDI Perjuangan hendak menguatkan konsolidasi mesin partai di seluruh wilayah Jatim.

Pemenangan Bambang-Said didukung langsung Megawati Soekarnoputri, Joko Widodo, Rieke Dyah Pitaloka, dan Ganjar Pranowo. "Begitu banyak tokoh PDIP yang turun kampanye. Soliditas gotong royong terjadi baik," ujarnya.

Di mata Maruarar Bambang-Said merupakan figur yang pas memimpin Jatim. Dari sisi pengalaman birokrasi, Bambang cukup berhasil selama dua periode menjadi Walikota Surabaya. Sementara Said memiliki pengalaman di parlemen sebagai anggota DPR RI dua periode. "Pasangan ini saling melengkapi," kata Maruarar.

Sementara itu Wakil Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristianto menyatakan pihaknya siap menurunkan satgas anti money politics untuk mengawal proses pelaksanaan Pilkada Jawa Timur. Untuk setiap kota/kabupaten PDI Perjuangan menurunkan sedikitnya 600 satgasa. "Kita belajar dari apa yang terjadi di Pilkada Bali," kata Hasto.

Hasto menyatakan satgas anti money politik diterjunkan ke masyarakat untuk memberikan pendidikan tentang tata cara berdemokrasi yang jujur dan damai. Dengan begitu masyarakat bisa berpatisipasi aktif mencegah kecurangan dalam proses pilkada. "Kita latih jajaran partai mendidik rakyat mencegah kecurangan," ujar Hasto.

Hasto menyatakan partainya yakin bila Pilkada Jawa Timur berlangsung jujur maka pasangan Bambang-Said yang diusung PDI Perjuangan akan menang. Hal ini karena menurutnya pasangan Bambang-Said merupakan pasangan yang saling melengkapi. "Ini perpaduan antara Jawa Timur dan Madura. Eksekutif dan legislatif. Mereka mencerminkan perpaduan demografi nasional," katanya.

Hasto mengkritik kinerja KPUD Provinsi Jawa Timur yang terkesan kurang "greget" menyosialisasikan Pilkada Jawa Timur. Menurutnya ini terbukti dari tidak adanya gambar para kandidat calon gubernur dan wakil gubernur di sepanjang Jalan dari Solo hingga ke Ponorogo. "KPUD kurang responsif. Kami tidak melihat ada baloho sosialisasi Pilkada Jatim. Ini menguntungkan incumbent," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement