REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG---Sejumlah anggota kepolisian bersenjata lengkap melakukan penyisiran semak-semak di lokasi kejadian penembakan dua anggota polisi di Jalan Graha Raya, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten, Sabtu dini hari.
Pantauan di lokasi, polisi masih berjaga-jaga di lokasi kejadian dan menyisir jalan Raya Graha Raya. Di sisi jalan graha raya yang dipenuhi penjual bunga pun, diperiksa aparat kepolisian. Mobil yang dikendarai korban dan menumbangkan sebuah pohon pun masih berada di lokasi serta belum diangkat oleh petugas. "Masih dilakukan penyelidikan oleh petugas sebab masih ada beberapa titik yang perlu diselidiki," ujar salah satu anggota kepolisian d ilokasi kejadian.
Sebanyak dua anggota Polsek Pondok Aren, yakni Bripda Maulana dan Aipda Kus Hendratma meninggal dunia, usai ditembak orang tidak dikenal di Jalan Graha Raya Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Jumat sekitar pukul 21.30 WIB.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, menjelaskan awalnya Aipda Kus akan mengikuti gelar pasukan dalam rangka Operasi Cipta Kondisi di Markas Polsek Pondok Aren. Kemudian, korban dipepet dua orang yang mengendarai sepeda motor jenis matik warna hitam dan melepaskan tembakan ke arah kepala Aipda Kus.
Saat kejadian, empat anggota Buru Sergap (Buser) Polsek Pondok Aren yang menumpang mobil Avanza, melihat peristiwa tersebut. Mobil tersebut menabrak motor pelaku hingga terperosok ke saluran pembuangan air. Salah satu pelaku turun dari motor dan menghampiri mobil yang ditumpangi empat anggota Buser tersebut, lalu menembak supir mobil, yakni Bripka Maulana.
Rikwanto mengungkapkan pelaku sempat terlibat baku tembak dengan anggota Buser, namun pelaku melarikan diri dengan cara merampas motor masyarakat. "Pelaku kabur ke arah Pamulang, namun motor pelaku tertinggal," ujar Rikwanto. Berdasarkan keterangan saksi, Rikwanto menyebutkan salah satu pelaku mengalami luka dan memegang senjata api. Saat ini, kedua korban anggota kepolisian tersebut, dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.