REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Petugas gabungan kembali menemukan korban kapal terguling di Pulau Panjang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Petugas menembukan dua korban dalam kondisi meninggal, Jumat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Lulus Suprayetno, di Jepara, mengatakan kedua korban tersebut masing-masing berhasil dievakuasi pada pukul 08.00 WIB dan pukul 09.00 WIB.
Penemuan pertama, kata dia, teridentifikasi bernama Haidar Zaki (5) asal Kabupaten Demak dan korban kedua bernama Kumaidi (35) asal Tegowanu, Kabupaten Grobogan. Kedua korban tersebut ditemukan tak jauh dari tempat tergulingnya kapal yang bermuatan puluhan penumpang itu.
"Lokasi korban ditemukan berjarak antara 30 meter dan 40 meter dari lokasi kejadian," ujarnya.
Dengan demikian, kata Lulus, jumlah korban meninggal untuk saat ini sebanyak 10 orang.
Delapan korban sebelumnya, yakni Ahmad Irfan Ramadan (5) asal Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan, Jepara, Rasmi asal Pulodarat, Pecangaan, Jepara, Sukarjo (50) asal Desa Gamong, Kaliwungu, Kudus, Junaedi (40) asal Kantonsari, Demak, dan Adibah Haprivan Zunba (16) asal Kelurahan Demaan, Jepara.
Tiga korban meninggal lainnya, yakni Sukarni (30), Adelia (8) asal Desa Bulu, Jepara, dan Diva (7) asal Katonsari, Kabupaten Demak.
Hingga kini, lanjut dia, proses pencarian korban masih berlangsung dengan melibatkan tim gabungan, yakni BPBD, Regu Pencari dan Penolong (SAR), Kepolisian dan TNI, serta sejumlah relawan.
Kecelakaan yang dialami perahu jenis "jonson" tersebut, diperkirakan terjadi antara pukul 12.00-13.00 WIB, ketika perahu yang memuat puluhan penumpang tersebut bertolak dari Pulau Panjang.