Kamis 15 Aug 2013 18:31 WIB

Belum Ada Rencana Evakuasi WNI di Mesir

Rep: Esthi Maharani / Red: Citra Listya Rini
Peta Kairo, Mesir,
Foto: World guides
Peta Kairo, Mesir,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski kondisi Mesir memanas, pemerintah Indonesia belum ada rencana untuk mengevakuasi WNI dari negara tersebut. Diperkirakan WNI yang ada di Mesir jumlahnya mencapai 2.000 orang. 

Staf khusus presiden bidang hubungan internasional, Teuku Faizasyah mengatakan pemerintah sangat memperhatikan saran dan rekomendasi dari Duta Besar Indonesia di Mesir. Sampai saat ini, dinilai belum diperlukan proses evakuasi terhadap mereka. 

"Belum. Sampai saat ini belum ada rencana evakuasi. Kami sangat berikan atensi pada saran dan masukan dari dubes kita. Mereka yang bisa lihat berdasarkan kondisi dan permasalahan di sana," katanya, Kamis (15/8). 

Dari laporan Dubes RI di Mesir, para WNI termasuk mahasiswa mematuhi himbauan pemerintah untuk menjauhi masalah. Teuku mengatakan pemerintah sudah mengingatkan agar mereka menjauhi pusat konflik dan kekerasan. 

"Saya dengar, mahasiswa kita patuh," ujarnya. 

Ditegaskan Teuku, pemerintah Indonesia terus berkomunikasi tak hanya dengan dubes RI di Kairo tetapi juga dengan negara-negara sahabat. Terutama negara yang memiliki peran langsung dan memiliki peran besar seperti Amerika Serikat serta negara-negara Liga Arab. 

"Kita melihat negara-negara di sana bisa terlibat langsung melalui pengaruh yang dimiliki. Amerika Serikat mialnya, dalam hal ini Presiden SBY menggarisbawahi peran PBB untuk memediasi. Tidak secara langsung barangkali tetapi melihat pada saat mana mediasi oleh masyarakat internasional," papar Teuku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement