REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden (Capres) dari Partai Hanura, Wiranto, mengutuk keras prilaku militer Mesir yang bertindak brutal saat pembubaran demontrasi pendukung presiden terguling, Muhammad Mursi, Rabu (14/8). Militer Mesir melakukan serangan berdarah di seluruh penjuru Mesir yang menelan korban jiwa 278 orang.
''Saya mengutuk keras prilaku militer Mesir,'' kata Wiranto, saat dihubungi Republika Online, Kamis (15/8).
Wiranto mengatakan militer di seluruh dunia memiliki kemampuan dan persenjataan untuk melawan musuh demi mempertahankan negara yakni rakyat, wilayah dan pemerintah.
''Jadi, tidak ada satupun pelajaran atau latihan militer untuk memusuhi apalagi membunuh rakyatnya sendiri,'' ujarnya.
Militer Mesir, lanjutnya, harus sadar dan dapat menahan diri bahwa demonstran yang dihadapi bukanlah musuh yang bersenjata tapi rakyat sendiri yang sedang menuntut keadilan. ''Lakukan langkah-langkah persuasif yang bijak tanpa harus jatuh korban,'' tegas Wiranto.