Kamis 15 Aug 2013 08:06 WIB

Inilah Mahakarya Telkom untuk Indonesia

Telkom
Foto: Telkom Indonesia
Telkom

REPUBLIKA.CO.ID, Masterpiece artinya mahakarya. Mahakarya biasanya memiliki nilai historis, edukasi  dan fungsi yang sangat tinggi, sehingga  bermanfaat dan bisa menginspirasi generasi berikutnya.

Candi Borobudur, Candi Prambanan, Monas atau Taman Mini Indonesia Indah adalah mahakarya yang diciptakan bangsa Indonesia. Bangsa ini menciptakan bangunan yang menjadi sejarah itu karena rasa cintanya kepada Tanah Air yang begitu mendalam. Rasa cintanya kepada Tuhan dan rasa cintanya kepada bangsa dan negara. Rasa cinta yang mendalam itulah yang menginspirasi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) membuat Mahakarya untuk Indonesia. Dan bentuk mahakarya Telkom ini salah satunya adalah pengembangan dan penyebarluasan Information and Communication Technology (ICT).

Pada HUT Republik Indonesia ke 68, Telkom Indonesia mempersembahkan Mahakarya untuk Indonesia yaitu Telkomsel, Indonesia Digital Network (IDN) dan International Expansion.

Mahakarya Telkomsel

Telkomsel merupakan mahakarya yang dimiliki Telkom Group. Sebagai operator telekomunikasi “Paling Indonesia”, Telkomsel berhasil menjadi market leader guna berperan meningkatkan perekonomian Indonesia. Telkomsel dapat disejajarkan dengan operator telekomunikasi dunia lainnya dengan jumlah pelanggan yang besar dan tersebar luas hingga mencapai 125 juta. Tak hanya itu, Telkomsel saat ini mampu menempati peringkat enam di dunia.

Tahun ini Telkomsel mempersembahkan Mahakarya untuk Indonesia, antara lain “Mobile Grapari untuk Indonesia”, “Kota Broadband Indonesia” dan “Lokal Aplikasi Tuan Rumah di Negeri Sendiri”. Melalui mahakarya tersebut, Telkomsel ingin memberikan jangkauan layanan yang mencakup seluruh pelosok Indonesia dari Sabang sampai Merauke serta mendukung pembangunan ekonomi Indonesia dan daerah.

Melalui Mobile Grapari untuk Indonesia, Telkomsel menyediakan layanan solusi mobile satu pintu untuk bangsa Indonesia. Mobile Grapari ini ditempatkan pada wilayah terjauh dan terpencil dengan membangun 269 lokasi melalui mobile customer interactive.

Hampir sama tujuannya dengan Mobile Grapari, Telkomsel juga membuat mahakarya Kota Broadband Indonesia sebagai salah satu bentuk dukungan Telkomsel terhadap program pemerintah dalam menyediakan layanan broadband yang meliputi 30 persen dari seluruh wilayah Nusantara. Program ini menyediakan akses informasi dan data di seluruh ibu kota kabupaten.

Selain layanan dan akses komunikasi, Telkomsel juga mempersembahkan mahakarya yang mendukung perkembangan kreativitas bangsa Indonesia yaitu 'Lokal Aplikasi Tuan Rumah di Negeri Sendiri'. Mahakarya bertujuan untuk memicu dan mendukung pertumbuhan pengembang aplikasi lokal dan mewujudkan “Local Go Global Apps”.

Mahakarya Indonesia Digital Network

Saat ini, Pemerintah Republik Indonesia telah mencanangkan MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) 2011-2025 yang bertujuan mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur dengan mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berimbang dan berkelanjutan.

Pengembangan jaringan broadband merupakan bagian dari penguatan konektivitas nasional dan merupakan salah satu pilar MP3EI. Sasaran terkait aspek ini adalah perwujudan jaringan broadband nasional yang dapat mencakup 30 persen kebutuhan rumah tangga (household) di Indonesia pada tahun 2015 dengan melayani sekitar 20 juta pelanggan.

Demi mendukung program pemerintah, Telkom melahirkan mahakarya Indonesia Digital Network.

Mahakarya ini merupakan visi pengembangan infrastruktur true broadband Telkom secara end to end user. IDN terdiri dari tiga komponen utama, yakni ID Ring, ID Access, dan ID Convergence.

ID Ring adalah pengembangan infrastruktur jaringan transport menuju IP-Based and Optical Backbone Network. Inisiatif Id Ring ini dapat dilihat dari kontribusi Telkom pada proyek Palapa Ring dari Pemerintah RI untuk menghubungkan seluruh jaringan backbone berbasis serat optik. ID Access adalah pengembangan infrastuktur jaringan akses menjadi High Speed Broadband Access melalui jaringan serat optik dan WiFi. Melalui ID Access, Telkom berkomitmen mendukung MP3EI melalui penyediaan 15 juta akses broadband ke rumah-rumah (homepass) serta satu juta akses WiFi. Sedangkan ID Convergence adalah pengembangan infrastuktur jaringan service node menuju integrate NGN (Next Generation Network) untuk multi screen dan multi service.

ID Convergence adalah inovasi Telkom dalam mewujudkan era digital di berbagai sektor yang meliputi Indonesia Digital Society (IndiSo) dan Indonesia Digital Ecosystem (IndiCo). IndiSo merupakan inisiatif Telkom untuk menyediakan layanan dan akses komunikasi bagi komunitas seperti komunitas pendidikan melalui IndiSchool dan komunitas enterpreneur melalui IndiPreneur. Sementara IndiCo merupakan bagian ID Convergence yang melalui ekosistem business-to-business diimplementasikan dalam solusi-solusi dengan penggelaran infrastruktur, manage application services, manage IT services dan value added services yang saling terintegrasi.

Salah satu bagian dari Mahakarya IDN yang belum lama ini diwujudkan Telkom adalah pembangunan jaringan infrastruktrur backbone berbasis serat optik, Maluku Cable System (MCS). MCS merupakan pembangunan jaringan fiber optic tersebut dari Manado – Papua dengan rute melalui Ternate, Sorong, Manokwari, Biak, Jayapura dan Ternate, Ambon, Fakfak, Timika  sepanjang hampir 6.000 km kabel laut.

Diharapkan proyek pembagunan infrastruktur ini akan beroperasi secara bertahap mulai 2013. Sebelumnya Telkom telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur backbone fiber optic yang membentang dari Banda Aceh sampai dengan Kupang, masing-masing melingkari (ring) Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Denpasar dan Mataram (JaKa2LaDeMa) serta Mataram – Kupang dengan nama proyek Mataram-Kupang Cable System (MKCS).

Telkom berkomitmen membangun jaringan backbone serat optik maupun IP (Internet Protocol) dengan menggelar 30 node terra router dan sekitar 75.000 kilometer kabel serat optik.

Mahakarya International Expansion

Melalui visi perusahaan, Telkom telah mendeklarasikan diri menjadi pemain utama dalam industri Telecommunication, Informations, Media, Edutainment & Services (TIMES) di tingkat regional. Telkom berupaya membawa Indonesia sejajar dengan negara lain melalui International Expansion yang menjadi salah satu Mahakarya untuk Indonesia di tahun ini. Hingga saat ini, Telkom telah melakukan ekspansi bisnis dan beroperasi di 4 negara, yaitu Singapura, Hong Kong, Timor Leste dan Australia.

Dalam melaksanakan international expansion, Telkom menerapkan dua strategi bisnis yaitu business follow the people dan business follow the money. Untuk business follow the people, Telkom melihat negara dimana potensi masyarakat Indonesia berada, misalnya ekspansi bisnis ke Hong Kong. Telkom melihat ada 200 ribu orang Indonesia yang menetap di Hong Kong sehingga diyakini Telkom mampu memberikan produk dan layanan di sana.

Sementara dengan strategi business follow the money, Telkom melihat negara dari potensi bisnis yang dapat dikembangkan Telkom di negara tersebut. Telkom menerapkan strategi ini di Australia sebagai salah satu negara yang memiliki gross domestic product tertinggi di dunia. Di Australia, Telkom masuk dan mengembangkan bisnis services melalui Business Process Outsourcing (BPO) yang potensial. Strategi ini juga diterapkan Telkom ketika ekspansi ke Timor Leste dan Singapura.

Tahun ini, Telkom siap memperluas bisnis di hingga 10 negara melalui anak usahanya Telkom Indonesia International, Pte. Ltd (Telin). Telkom akan segera beroperasi di Myanmar, Malaysia, Taiwan, Macau, Arab Saudi dan Amerika Serikat. Untuk Myanmar, Telkom pada 17 Juli 2013 memperoleh tender mengelola IP-Transit dari pemerintah Myanmar sebesar 2.5 Gps. (adv)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement