REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kepolisian Resor Garut menyelidiki kejadian minibus bermuatan 18 penumpang terperosok masuk jurang di Tutugan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (14/8).
"Dugaan sementara sebelum masuk jurang sopir sudah hilang kesadaran akibat serangan jantung," kata Kepala Bagian Operasi Lalu Lintas Polres Garut Iptu Firman Syafrul.
Ia menuturkan, minibus membawa rombongan keluarga hendak pulang menuju Cirebon setelah menghadiri undangan di daerah Cilawu, Garut.
Setibanya di Tutugan Leles, kata Firman, laju minibus nomor polisi E7108K tidak terkendali dan masuk jurang dengan kedalaman sekitar 15 meter.
Seluruh penumpang berjumlah 18 orang, lanjut Firman selamat hanya mengalami luka dan sudah mendapatkan penanganan medis, sedangkan sopir minibus Acuk Sukatma (35) meninggal dunia.
"Penumpang semua selamat, hanya luka, bus juga tidak nabrak kendaraan lainnya. Jenazah sopir sudah dibawa ke RSUD Dokter Slamet Garut," katanya.
Salah seorang penumpang, Samun (25) mengatakan kecelakaan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, ketika memasuki Tutugan Leles, tiba-tiba kepala sopir membentur setir.
Penumpang yang berada dekat dengan sopir, kata Samun berusaha membangunkannya namun akhirnya laju kendaraan tidak terkendali dan keluar pembatas jalan hingga terguling masuk jurang.
"Semua penumpang menjerit saat menabrak pembatas jalan, kemudian terguling ke jurang, untungnya penumpang selamat, kecuali sopir meninggal," kata Samun.
Akibat kecelakaan tunggal itu arus lalu lintas di jalur Bandung-Garut tersebut macet karena banyak kendaraan yang sengaja berhenti atau melambatkan laju kendaraannya untuk melihat kejadian tersebut.