Selasa 13 Aug 2013 20:37 WIB

Tim SAR Dengar Teriakan Help Me Pendaki Rusia Yang Tersesat di Merapi

Gunung Merapi
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian terhadap Ehbrewhnin Yevgeniy (26) wisatawan asal Rusia yang tersesat saat melakukan pendakian di Gunung Merapi sempat mendengar teriakan "help me" yang diperkirakan suara korban.

"Tim SAR yang melakukan pencarian ke atas sudah bisa berkomunikasi dengan korban, meskipun baru melalui teriakan dan dijawab oleh korban dengan 'help me'," kata Komandan Operasi SAR DIY Very Ardianto di Posko SAR Kinahrejo, Cangkringan, Selasa sore.

Menurut dia, atas perkembangan pencarian tersebut tim evakuasi berjumlah 17 orang dikerahkan untuk menyelamatkan korban. Regu terdiri atas 10 orang vertical rescue, dua anggota medis, dan sisanya penunjuk jalan. "Mereka dibekali beberapa perlengkapan seperti peta, flying camp, dan peralatan rescue," katanya.

Ia mengatakan, tim harus secepat mungkin tiba di lokasi untuk mengevakuasi dan menyelamatkan korban sehingga malam ini tim harus bergerak melakukan pencarian di sekitar terdengarnya suara yakni di sisi barat bukit Sri Manganti.

Ehbrewhnin diketahui memulai pendakian dari Dusun Ngrangkah, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan. Padahal, jalur selatan tidak direkomendasikan karena putus pascaerupsi 2010.

Dari informasi yang dihimpun, kronologi hilangnya korban bermula dari informasi tim reaksi cepat BPBD DIY bahwa ada sebuah sepeda motor terparkir di Dusun Ngrangkah, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan tanpa diketahui pemiliknya.

Motor Honda Vario AB 2278 AF itu berada di tempat tersebut sejak Minggu (11/8) pagi itu. Diduga ditinggalkan oleh pengendaranya yang kemudian melakukan pendakian. Setelah ditelusuri oleh SAR DIY, kepemilikan kendaraan itu atas nama Very Aprianti, warga Sosrowijayan Wetan Jogja. Tim lantas melakukan kroscek, dan diperoleh info motor disewa Ehbrewhnin.

Dalam perkembangan, ada laporan dari Ester Christian bahwa Ehbrewhnin pergi mendaki Gunung Merapi seorang diri sejak Sabtu (10/8) sore. Setelahnya, pada Minggu (11/8) pukul 19.25, dia menerima sms dari Ehbrewhnin yang mengabarkan dirinya tersesat.

Mereka sempat berkomunikasi lewat sms sampai Senin (11/8) pukul 02.55. Setelah itu, ponsel Ehbrewhnin tidak dapat lagi dihubungi. "Berdasar semua laporan dan analisa itu, kami putuskan menggelar operasi pencarian," kata Humas SAR DIY Ndaru Supriyono.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement