REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Juru Kunci Gunung Merapi, Kliwon Surakso Hargo, Selasa siang memimpin langsung pencarian wisatawan asal Rusia, Ehbrehnin Yeveny (26), yang tersesat di kawasan lereng Gunung Merapi sejak Minggu (11/08).
Kliwon Surakso Hargo naik melakukan pencarian di lereng Gunung Merapi bersama sepuluh personel SRU 6 Tim SAR DIY dan Tim SAR Polda DIY untuk mencari hingga di ketinggian 2.025 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
"Saya merasa terpanggil untuk ikut mencari korban. Sebenarnya dari sini (selatan) tidak bisa untuk pendakian ke puncak Gunung Merapi," kata Kliwon Surakso Hargo.
Kliwon Surakso mengatakan wisatawan asal Rusia tersebut juga tidak memberitahukan bahwa dia mau melakukan pendakian di Merapi.
Dengan mengenakan kaos warna hijau muda dan bergambar lambang Keraton Yogyakarta dan bertuliskan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta, Kliwon mengawali dengan berjalan kaki dari posko SAR di Kinah Rejo.
Sebelumnya sempat terpantau posisi terakhir korban berada di salah satu sungai yang tidak ada airnya. Selain itu, pendaki asal Rusia itu juga tidak bisa melihat lampu di Kota Yogyakarta dari atas Merapi. Karena itu, pihaknya memprediksikan korban tersesat di dalam lembah.
Korban sebelumnya pada Sabtu (10/8) pukul 13.00 WIB berkunjung ke objek wisata Volcano Tour di Kinahrejo, Cangkringan, bersama teman wanitanya bernama Ester, warga Indonesia, yang tinggal di daerah Nologaten, Depok, Sleman.
Kemudian, keduanya kembali ke Kota Yogyakarta. Dalam perjalanan, korban mengatakan kepada Ester bahwa dia berkeinginan melakukan pendakian sampai ke puncak Merapi.
Pada petangnya, wisatawan Rusia tersebut kembali ke daerah Kinahrejo sendiri dengan mengendarai sepeda motor rental merk Honda Vario AB 2278 AF.
Motor tersebut dititipkan di Ngrangkah, Umbulharjo. Dia berjalan sendiri ke puncak. Pada Minggu (11/8) pukul 19.25 WIB, Yeveny mengirimkan pesan singkat (sms) kepada Ester bahwa dia merasa tersesat. Dia meminta kepada Ester agar Senin pagi balik ke sini (Merapi) untuk mencarinya.