REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Harga bawang merah di Palu, Sulawesi Tengah, masih sangat melambung dari biasanya Rp 25 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp 120 ribu per kg. Menurut pedagang kenaikan itu disebabkan produksi petani pada panen kali ini menurun akibat curah hujan tinggi.
Zulfani (46), penjual bawang di Pasar Masomba Palu, Senin (12/8) membenarkan adanya kenaikan harga yang disebabkan suplai dari petani berkurang sementara permintaan masyarakat meningkat. Harga bawang merah di pasar itu mencapai Rp 120 ribu per kg. Padahal, dalam kondisi normal harganya berkisar Rp 25 ribu per kg.
Sebelum Lebaran harga bawang naik tertinggi pada level Rp 80 ribu per kg. "Tapi dalam dua hari ini naik lagi dan telah mencapai Rp 120 ribu per kg," katanya.
Hal senada juda disampaikan Ny Mardah (53). Ia memprediksikan harga bawang merah akan naik jika pasokan semakin berkurang.
Petani bawang di Lembah Palu dan desa-desa di Kabupaten Sigi pada musim panen kali banyak yang gagal panen karena pengaruh hujan. Curah hujan yang tinggi merupakan penyebab banyak petani mengalami gagal panen. Akibatnya, suplai bawang merah ke pasar-pasar di Palu kurang dan harga naik. Harga bawang merah di tingkat petani saat ini berkisar Rp 115 ribu per kilogram.
Sebaliknya, kata kedua pedagang tersebut, harga bawang putih terus bergerak turun. Harga bawang putih di pasar pernah naik hingga mencapai Rp 80 ribu per kg. Tapi sekarang ini justru harga bawang putih cukup murah hanya Rp 15 ribu per kg.
Bawang putih yang diperdagangkan di Kota Palu merupakan produksi luar negeri yang didatangkan para pedagang dari Tawao. Stok bawang putih di pasaran saat ini cukup memadai.