REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Tiga hari terakhir, ratusan wisatawan tersengat ubur-ubur di Pantai Parangtritis, Bantul. Untuk Ahad (11/8), terdapat 250 wisatawan yang tersengat binatang laut tersebut.
''Kalau sejak Jumat lalu diperkirakan ada sekitar 600-an wisatawan yang tersengat ubur-ubur,''kata Sekretaris SAR Bantul Taufik Faqih Usman pada Republika, Ahad (11/8).
Ubur-ubur biasanya muncul setiap air laut pasang Menurut dia, ubur-ubur selalu muncul bila udara di laut dingin, tetapi waktunya tidak bisa ditentukan. Kalau ditunggu-tunggu kadang tidak muncul. Biasanya paling lama muncul selama seminggu.
''Saya dapat informasi di Pantai Gunungkidul dan Pangandaran juga ada yang tersengat ubur-ubur. Kalau di Pantai Bantul ubur-ubur hanya muncul di Pantai Parangtritis,''kata dia.
Menurutnya, ubur-ubur sebetulnya tidak mematikan, hanya terasa panas saat disengat. Tetapi orang yang tersengat ubur-ubur biasanya terkejut dengan rasa panasnya. ''Biasanya kami beri ramuan , rasa panasnya berkurang,''kata Taufik.
Sebelumnya, Komandan SAR Bantul Ali Sutanto Jaka Saputra mengatakan, untuk penanganan korban sengatan ubur-ubur pihaknya melibatkan petugas kesehatan dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul.
Pada Jumat dan Sabtu, ada pengunjung yang dibawa ke balai pengobatan di Kretek, karena mengalami sesak napas. Setelah mendapat perawatan medis, pasien dipulangkan. Mereka yang tersengat ubur-ubur kebanyakan wisatawan anak-anak. Hanya sebagian orang dewasa yang kebetulan sedang mandi atau main air di bibir pantai.
Biasanya, mereka tidak terasa saat pertamakali tersengat ubur-ubur. Namun beberapa menit kemudian, baru bagian kulit yang tersengat akan mulai terasa gatal dan panas. Pada bagian tubuh yang tersengat, biasanya akan memerah dan terasa gatal serta panas. ''Jika anak-anak yang tersengat ubur-ubur, dipastikan menangis sekuat tenaga karena selain gatal dan perih,''ungkap dia.
Sebenarnya, tutur Ali, jauh-jauh hari sebelum Lebaran, bahkan ketika wisatawan sudah memasuki pantai sudah diperingatkan jangan main apalagi mandi di tepi pantai karena ada ubur-ubur berbahaya di sepanjang pantai.
Sepertinya, ungkapnya, larangan itu tak diindahkan. Sehubungan dengan hal itu maka para wisatawan diimbau supaya tidak bermain apalagi mandi di Pantai Selatan terutama Pantai Parangtritis.