Jumat 09 Aug 2013 10:25 WIB

Baznas: Setelah Idul Fitri Kemiskinan Mestinya Berkurang

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Dewi Mardiani
 Sejumlah mustahiq menerima pembagian zakat di Masjid Raya Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/8). (Republika/Adhi Wicaksono)
Sejumlah mustahiq menerima pembagian zakat di Masjid Raya Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/8). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melihat tingginya minat umat Islam untuk berzakat dan berinfak pada bulan Ramadhan, harusnya kemiskinan di Indonesia bisa menurun.

"Perolehan zakat, infak dan sedekah pada semua lembaga zakat yang tinggi di bulan Ramadhan kemarin, setelah Idul Fitri kemiskinan mestinya berkurang,” kata Wakil Sekretaris Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) M Fuad Nasar dalam rilisnya, Jumat (9/8).

Ia mengatakan, dengan perolehan zakat dan infak yang besar dari tahun ke tahun, artinya terjadi peningkatan akumulasi potensi dana efektif yang bisa digunakan untuk membantu orang-orang miskin. Hal itu juga bisa menunjang upaya pemerintah dalam mengentaskan orang melarat dan menanggulangi kemiskinan di Tanah Air.

Karena itu, menurut Fuad, jika hasilnya kurang terlihat, mungkin ada yang perlu di-refresh dalam pengelolaan zakat. Misalnya, pendekatan pelayanan lembaga zakat yang harus lebih merata, perbaikan koordinasi antarlembaga, penajaman kriteria mustahik, atau ada something wrong dalam penanganan masalah kemiskinan yang mungkin tidak kita sadari selama ini.

"Penanganan kemiskinan memang memiliki dimensi individual dan sosial yang seyogianya dilihat keduanya dalam perspektif berdampingan,” ujarnya.

Fuad menyatakan, untuk mendeteksi masalah itu perlu diteliti, mengapa masih banyak fakir miskin yang sulit beranjak dari kemiskinannya di tengah banyaknya lembaga zakat. Pasalnya, berapa banyak fakir miskin yang mendapatkan jaminan hidup di saat tidak bisa bekerja atau berusaha, namun kehidupannya tidak beranjak.

Pihaknya yakin, pemerintah dan semua elemen masyarakat tentu tidak menginginkan pada Ramadhan tahun depan orang-orang yang sama tetap saja mustahik. Mereka diharapkan tidak lagi secara terbuka mengharap pemberian zakat fitrah dan zakat mal untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. "Pada akhirnya misi zakat harus berhasil menekan dan turut mengendalikan angka kemiskinan," harap Fuad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement