REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung, H Mawardi AS, mengingatkan bahwa Hari Raya Idul Fitri yang merupakan hari kemenangan bagi umat Islam setelah sebulan penuh melaksanakan puasa Ramadhan seperti mentradisi untuk kemudian tampil identik dengan serba-baru.
"Memang benar setiap umat Islam pada hari tersebut diharapkan telah kembali kepada fitrahnya semula sebagai manusia yang suci. Tapi, hal itu tidak identik dengan serba-baru yang dilakukan dengan cara menghambur-hamburkan uang yang dimiliki," ujar dia, di Bandarlampung, Jumat.
Dia mengingatkan sudah sepatutnya dengan kondisi saat ini yang penuh dengan keprihatinan, masyarakat dapat hidup tidak dengan cara yang berlebih-lebihan apalagi sampai menghambur-hamburkan uang untuk keperluang yang kurang baik.
Masyarakat seharusnya membeli segala sesuatu sesuai dengan kebutuhan bukan keinginan semata.
"Kalau sudah berlebihan, jatuhnya menjadi mubazir,'' katanya. 'Mubazir itu perbuatan yang tidak disukai oleh Allah SWT.''
Ikuti Whatsapp Channel Republika
