REPUBLIKA.CO.ID, KEPULAUAN SERIBU-- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta mengaku kekurangan petugas penyelenggaraan jenazah. Bupati Kepulauan Seribu Asep Syarifudin mengatakan pihaknya sudah mengimbau para lurah untuk mengadakan pelatihan penyelenggaraan jenazah.
Program itu dapat dilakukan menggunakan dana Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) yang berkisar antara Rp 250 juta hingga Rp 350 juta per kelurahan tiap tahunnya. "Dana itu bisa dimanfaatkan," katanya kepada Republika, Kamis (8/8).
Targetnya tiap kelurahan setidaknya memiliki dua penyelenggara jenazah laki-laki dan perempuan yang bersertifikat.
Belakangan, pengurus makam juga berkurang karena masalah pembayaran gaji. ''Masalah gaji ini juga bisa diambil dari LMK,'' ungkap Asep.