Rabu 07 Aug 2013 14:51 WIB

Pagar Bandara Jalaluddin Memang Rawan Diterobos Ternak

Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 892 dari Jakarta menuju Gorontalo tergelincir saat mendarat di bandara Djalaludin Gorontalo, Selasa (6/8) malam. Pesawat menabrak sapi saat mendarat sehingga tergelincir dan keluar dari landasan pacu.
Foto: Antara
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 892 dari Jakarta menuju Gorontalo tergelincir saat mendarat di bandara Djalaludin Gorontalo, Selasa (6/8) malam. Pesawat menabrak sapi saat mendarat sehingga tergelincir dan keluar dari landasan pacu.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Kapolsek Bandara Jalaluddin Gorontalo IPDA A.R Humonggio mengingatkan, pagar bagian Utara di landasan bandara Jalaluddin rawan diterobos oleh hewan ternak.

"Pagar sebelah Selatan dan Timur sudah bagus, kalau di bagian Utara itu pagar kawat duri sehingga mudah diterobos hewan," ujarnya, di Gorontalo, Rabu.

Bahkan, kata dia, warga setempat sering menerobos pagar demi mengambil rumput untuk pakan ternaknya. Hal itu terjadi beberapa kali dan pihak kepolisian serta bandara memperingatkan warga untuk tidak melepas ternak di sekitar area landasan.

Menurut dia, polisi hingga kini telah memperketat penjagaan di sejumlah titik di bandara, hingga proses evakuasi pesawat yang tergelincir.

Sementara itu Kepala Seksi Keselamatan Penerbangan Bandara Jalaluddin Gorontalo Isnan L mengatakan bahwa pihaknya sebelumnya telah melakukan sosialisasi kepada warga setempat untuk tidak melepas hewan ternaknya di landasan.

"Ini pertama kalinya sapi bisa sampai ke landasan. Pemilik sapi bisa melanggar Undang Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan," katanya.

Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-892 tergelincir karena menabrak tiga anak sapi, hingga pesawat oleng dan keluar landasan. Di dalam pesawat itu terdapat 110 penumpang termasuk lima bayi, tujuh orang kru termasuk Pilot Iwan Permadi dan Co Pilot Faisal Hasnan.

Seluruh penumpang selamat, namun dua orang mengalami cedera patah kaki. Peristiwa itu terjadi pada Selasa malam (6/8) sekitar pukul 21.00 WITA dan sejauh ini pesawat dan bangkai sapi masih berada di area landasan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement