Rabu 07 Aug 2013 10:26 WIB

Tujuh Petak Kios Terbakar Saat Warga Sedang Sahur

Kebakaran (ilustrasi)
Foto: Antara
Kebakaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sebanyak tujuh petak kios yang berada di Kelurahan Kuaro Pagang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat terbakar disaat warga setempat makan sahur, Rabu (7/8) dinihari sekitar pukul 04.05 WIB.

"Ketujuh kios yang terbakar itu diantara milik Nurhahayati (Alm), Idris, serta Asril," kata Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran Dan BPBD Padang, Edi Asri, di Padang, Rabu (7/8).

Menuurut dia, peristiwa kebakaran itu diketahui salah Asril seorang pemilik kios dimana rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. "Pemilik rumah meminta tolong warga setempat untuk memadamkan api yang membakar tujuh petak kios tersebut," ungkapnya.

Warga setempat mendengar teriakan pemilik kios berusaha untuk memadamkan api, namun usaha tersebut tidak berhasil. "Api terus menjalar hingga menghanguskan tujuh unit bangunan kios tersebut," jelas Edi Asri.

Dia mengatakan, api dapat di padamkan sekitar satu jam setelah Damkar dan BPBD Padang menurunkan 5 unit mobil pemadam kebakaran dan 20 orang petugas ke lokasi kejadian. "Api cepat dipadam petugas agar tidak menjalar ke bangunan lain yang saling berdekatan dengan tujuh petak kios terbakar tersebut," kata Edi.

Menurut Edi berdasarkan keterangan saksi sementara itu dilokasi kejadian, peristiwa kebakaran yang menghanguskan tujuh petak kios tersebut diduga akibat konsleting arus pendek. "Dalam peristiwa itu tidak ada menimbulkan korban jiwa, namun pemilik kios mengalami kerugian diperkirakan mencapai sekitar ratusan juta rupiah," terangnya.

Lokasi kejadian tersebut telah di pasangan ini garis batas polisi (Police line) guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. "Kasus kebakaran tersebut telah dilimpahkan kepada pihak kepolisian untuk dilakukan pengusutan dan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran itu," ungkap Edi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement