REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebagian dari 70 imigran gelap asal negara Afganistan kabur di tempat penampungan sementara di aula Polres Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (6/8). Beberapa di antara yang mencoba kabur berhasil ditangkap setelah terjadi aksi kejar-kejaran di jalan sekitar Polres.
Beberapa orang imigran gelap itu sebelumnya meminta polisi untuk mengizinkan keluar lingkungan markas Polres Tasikmalaya dengan berbagai alasan.
Namun kesempatan itu justru dimanfaatkan imigran untuk terus menjauhi kawasan markas Polres Tasikmalaya di Jalan raya Mangunreja.
Sejumlah anggota polisi di markas Polres Tasikmalaya bahkan anggota Satuan Lalu Lintas yang bertugas di jalan berusaha mengejarnya kembali.
"Tadi imigran gelap yang di Polres pada lari dan kita ngejar-ngejar," kata Kepala Satuan Lalu Lintas, AKP Bonny yang sempat melakukan pengejaran imigran kabur.
Sebagian imigran yang berniat kabur itu, kata Bonny, berhasil diamankan kembali dan diminta untuk tetap berada di lingkungan markas Polres. "Ada yang ketangkap lagi dan ada juga yang belum," katanya.
Sebelumnya, para imigran gelap yang terdiri dari 58 laki-laki, 11 perempuan dewasa, dan satu orang anak yang berhasil diamankan di wilayah pesisir Pantai Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, sekitar pukul 05.00 WIB.
Rombongan imigran itu ditampung sementara di aula Polres Tasikmalaya sambil menunggu pihak kantor Imigrasi.