Senin 05 Aug 2013 22:34 WIB

IPW: Pembuatan Bom Vihara Tidak Sempurna

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Djibril Muhammad
Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane
Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesian Police Wacth (IPW) menilai pembuatan bom yang meledak di bom Vihara Ekayana Jalan Mangga II/8 Rt. 08/08 Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Ahad (4/8) sekitar pukul 18.50 WIB, tidak sempurna.

Sebab, hanya satu bom saja yang meledak sisanya gagal meledak dan hanya mengeluarkan asal. "Pembuatannya tidak sempurna," kata Presidium IPW Neta S Pane, Senin (5/8).

Neta melanjutkan, jika ditarik ke belakang, bom tidak meledak juga terjadi di Polsek Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Sabtu (20/6) lalu. Menurut Neta, pelaku yang membuatnya bisa saja orang yang sedang belajar dalam membuat bom untuk menebar teror. Bahkan tidak menutup kemungkinan pelakunya sama.

Neta mengecam adanya peristiwa ini sekalipun tidak ada korban jiwa. Alasannya, pelaku mencoba mengadu domba umat beragama yang bertepatan dengan umat Muslim yang sedang melakukan ibadah puasa dan akan mempersiapkan lebaran.

Neta meminta pihak kepolisian agar segera menyelesaikan kasus ini dan menangkap pelaku. Neta mengatakan, kemungkinan adanya kaitan kasus peledakan di Viara Ekayana dan teror bom yang gagal di Polsek Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Selain sama-sama gagal meledak, dari komponennya pun sama yang terdiri dari bahan peledak, gotri dan paku. "Kita minta polisi segera usut," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement