REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Ledakan petasan kembali memakan korban. Kali ini menimpa dua orang warga Kecamatan Adipala, Cilacap, Jawa Tengah, Ahad (4/8). Akibat terkena ledakan petasan berukuran raksasa, kedua korban mengalami luka parah dan menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Ajun Komisaris Polisi Agus Puryadi kepada wartawan, di Cilacap, Ahad petang. mengatakan bahwa dua korban yang terkena ledakan petasan tersebut, yakni Ahmad Syarifudin (27), warga Desa Adireja Wetan RT 01 RW 02, Kecamatan Adipala, dan Diki Novianto (16), warga Desa Kalikudi, RT 01 RW 09, Kecamatan Adipala.
Akibat ledakan petasan tersebut, Akmad Syarifudin mengalami patah tulang pada paha serta tulang kering kaki kiri dan menderita luka robek pada betis kaki kiri, sedangkan Diki Novianto mengalami luka bakar pada dada dan luka dalam di bagian paru-paru.
Bahkan, seluruh gigi Diki yang masih berstatus pelajar ini rontok. "Kedua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Siaga Medika, Banyumas, untuk mendapatkan perawatan," kata Agus Puryadi.
Petasan seukuran ember cat
Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Wawan Muliawan pada kesempatan yang sama memamparkan peristiwa tersebut terjadi saat pelaku berinisial Tr (23), memasang enam petasan berdiameter 30 centimeter dan 10 centimeter di Pantai Sodong, Adipala, pada Ahad pagi.
Saat petasan berdiameter 30 centimeter (seukuran ember cat, red.) dinyalakan, kata dia, petasan itu langsung meledak. Sementara lima petasan lainnya yang berukuran 10 centimeter, lanjut dia, justru terpental ke arah kerumunan pengunjung dan meledak di tempat itu. "Akibatnya, dua orang pengunjung luka parah," katanya.
Wawan mengatakan saat ini tersangka Tr sudah diamankan. Pihaknya juga ikut mengamankan penjual petasan berukuran besar, Bnm (48). Keduanya masih menjalani pemeriksaan.