Ahad 04 Aug 2013 01:14 WIB

Pemkot Ambon Bantah Dinilai Lambat Atasi Sampah

Truk sampah
Foto: Blogspot
Truk sampah

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Pemerintah Kota Ambon menyewa 15 truk untuk membantu mempercepat pengangkutan sampah bekas banjir pada sejumlah permukiman warga di Ibu Kota Provinsi Maluku tersebut.

Sekretaris Kota Ambon Anthony Latuheru usai memimpin rapat koordinasi penanggulangan bencana di Ambon, Sabtu malam, membenarkan pihaknya terpaksa harus menyewa 15 unit "dump truck" untuk membantu pengangkutan sampah di beberapa kawasan karena keterbatasan armada sampah.

"Kami terpaksa harus menyewa 15 'dump truck' untuk membantu pengangkutan sampah akibat banjir yang ditimbun warga pada sejumlah ruas jalan karena armada sampah yang dimiliki sangat terbatas," katanya menandaskan.

Anthony membantah penilaian masyarakat bahwa pihaknya lambat membersihkan dan mengangkut sampah bekas banjir yang ditimbun warga di beberapa lokasi di pusat kota.

"Kami sudah optimal menangani berbagai dampak yang timbul akibat banjir pada tanggal 30 Juli, termasuk mengangkut sampah dan lumpur banjir di permukiman masyarakat yang terendam banjir," katanya.

Menyangkut kekecewaan warga Urimessing yang menggelar aksi demo dengan memblokir ruas Jalan Ponegoro menggunakan sampah bekas banjir, Anthony menegaskan bahwa masalah itu terjadi karena mereka merasa kurang diperhatikan Pemkot.

"Padahal, kami telah mengoperasikan beberapa unit mobil sampah untuk mengangkut sampah bekas banjir di kawasan Urimessing pada pagi hari. Namun, setelah dibersihkan pada sore hari, sampah pasti sudah menumpuk di lokasi tersebut," katanya.

Ia mengaku petugas sampah juga kewalahan untuk mengangkut sampah bekas banjir karena luasnya wilayah pelayanan, mengingat hampir seluruh kawasan di Ambon terendam banjir pada tanggal 30 Juli.

"Jadi, masyarakat hendaknya bersabar karena wilayah yang harus ditangani petugas dinas kebersihan sangatlah luas, di samping jauhnya lokasi pembuangan sampah dari pusat kota ke Toisapu, Kecamatan Baguala sehingga membutuhkan waktu lebih lama," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement