REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Amien Rais menyebut Indonesia belum berdaulat secara ekonomi. Ini lantaran banyak korporasi asing menguasai sumber daya alam (SDA). Tidak hanya persoalan PT Freeport, kata dia, masalah bagi hasil pengeboran migas juga tidak menguntungkan pemerintah.
Karena itu, ia menyarankan agar capres yang maju pada 2014 bisa memperbaiki kontrak karya yang menguntungkan asing. Kalau tidak mau, lebih baik mengurungkan untuk berkompetisi di pilpres nanti.
Amien mengingatkan, Indonesia sedang berada dalam kondisi gawat. Ini lantaran presiden sekarang gagal menerjemahkan Pasal 33 UUD 1945. Sebab penguasaan perekonomian hanya dinikmati segelintir elite. Belum lagi, ekspolitasi kekayaan alam sukses membuat kerusakan lingkungan hingga pada tahap gawat.
"Kontrak karya semua menguntungkan orang asing. Kita dapat pembagian sangat kecil. Ekologi rusak dan hancur-hancuran," kata Amien usai melepas mudik gratis PAN di Jakarta, Sabtu (3/8).
Mantan ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) itu menyebut, kriteria capres yang memiliki keberanian melawan dominasi asing layak dikedepankan. Tanpa melihat dikotomi sipil dan militer, ia menilai siapa pun yang mau menegoisasikan kontrak korporasi asing wajib dipilih.
Entah Hatta Rajasa, Prabowo Subianto, mau pun Joko Widodo (Jokowi) dipersilakannya maju kalau berani menggugat dominasi asing. "Pertambangan, perbankan, pertanian, perhubungan, dan sektor lain kita belum berdaulat. Kalau tidak bisa mengakhiri dominasi ekonomi asing, jangan nyapres," kata tokoh reformasi 1998 itu.