Jumat 02 Aug 2013 15:17 WIB

Ribuan Karyawan Perusahaan di Kalteng Belum Terima Gaji

Salah satu perkebunan sawit di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Foto: Antara/Andika Wahyu
Salah satu perkebunan sawit di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT - Ribuan karyawan perusahaan perkebunan dan pertambangan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng) belum menerima gaji sehingga mereka belum bisa mudik Lebaran 2013.

"Berdasarkan prediksi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Kotim arus mudik 2013 di pelabuhan Sampit akan mencapai 50 ribu orang dan sampai saat ini baru 10 ribu-11 ribu pemudik yang telah berangkat, berarti masih ada 39 ribu-40 ribu orang yang akan mudik," kata Bupati Kotim, Supian Hadi di Sampit, Jumat (2/8).

Ribuan karyawan perusahaan tersebut diperkirakan akan melakukan mudik lebaran pada H-5 hingga H-1 lebaran. Para karyawan perusahaan swasta tersebut sebetulnya telah menerima Tunjangan Hari Raya (THR), hanya saja mereka belum menerima gaji, sehingga mereka belum mudik lebaran.

Masih besarnya jumlah karyawan yang akan mudik lebaran melalui pelabuhan Sampit maka perlu adanya antisipasi dan penanganan yang serius agar mereka dapat terangkut semua. Dalam penanganan puncak arus mudik di pelabuhan Sampit, pemerintah daerah berupaya memberikan pelayanan semaksimal mungkin, terutama dalam penyediaan tempat istirahat para calon penumpang selama berada di pelabuhan.

"Informasi yang saya terima dari sejumlah perusahaan gaji karyawan tersebut rencananya akan dibayarkan pada Sabtu (3/8) dan para karyawan tersebut akan langsung mudik," katanya.

Pemerintah daerah sebelumnya memang telah menginstruksikan pembayaran THR karyawan dilakukan paling lambat pada H-7 lebaran dan faktanya pihak perusahaan memang telah membayarkan THR tersebut sesuai instruksi, hanya gaji saja yang belum dibayar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement