Kamis 01 Aug 2013 12:06 WIB

Puluhan Sopir Bus Lakukan Tes Urine

Rep: Irfan abdurrahmat/ Red: Citra Listya Rini
Tes urine (ilustrasi)
Foto: google
Tes urine (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sopir bus berbagai jurusan di Terminal Induk Kota Bekasi, Jawa Barat, menjalani tes urine untuk meminimalkan kecelakaan akibat sopir yang mengonsumsi narkoba atau minuman keras. 

"Pihak BNK targetkan 150 sopir dapat menjalani tes urine hari ini," kata Ketua BNK Kota Bekasi Ahmad Syaikhu kepada Republika, Kamis (01/8).

Dia menambahkan pengujian urine ini pun bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak (persentase) sopir yang menggunakan narkoba atau minuman beralkohol. Menurut dia, pengambilan sampel urine sopir tersebut merupakan kegiatan rutin menjelang Lebaran.

Ahmadd menyampaikan apabila ada sopir yang didapati positif menggunakan narkoba, maka Pemerintah Kota Bekasi akan mengkoordinasikan hal tersebut kepada Perusahaan Otobus (PO) guna memberhentikan sopir tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, baru 88 awak sopir yang mengikuti pengecekan urine ini. "Baru 88 mas yang mengikuti tes kali ini. Kemungkinan akan bertambah lagi," ujar Kepala Seksi (Kasi) Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba BNK Kota Bekasi, Oom Romsah.

Romsah menambahkan semoga tidak ada sopir yang positif menggunakan narkoba. Sementara itu, Tim Analis BNK Kota Bekasi, Wiwit Sutarsih mengatakan, sejauh ini belum didapati adanya sopir bus yang positif menggunakan narkoba.

Dari alat test urine ini diketahui belum ada sopir yang positif menggunakan narkoba maupun minuman beralkohol. "Tuh mas kalau stripnya dua tandanya negatif. Hingga saat ini belum ditemukan sopir yang positif," tutur Wiwit. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement