REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Polres Sukabumi berupaya mengungkap pelaku penyelundupan imigran gelap melalui perairan selatan Sukabumi. Hal ini dilakukan untuk mencegah berulangnya kasus penyelundupan imigran dari perairan Sukabumi ke Pulau Chrismast Australia.
Terakhir, polisi berhasil mengamankan sebanyak 61 imigran pada Ahad (28/7) lalu. Para imigran kebanyakan berasal dari Afghanistan dan Iran. Mereka diamankan di sejumlah lokasi yang berbeda dengan tujuan sama yakni Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap.
Rinciannya, sebanyak 40 imigran gelap diamankan dalam perjalanan ke tujuan yaitu di Kecamatan Cikidang, Simpenan, dan Surade. Sementara sisanya sebanyak 21 imigran sudah berada di Kecamatan Ciracap.
Kapolres Sukabumi, AKBP Asep Edi Suheri, kepada wartawan mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan terkait pelaku penyelundupan imigran gelap. Di antaranya dengan memintai keterangan para sopir yang membawa para imigran hingga ke selatan Sukabumi.
Hal ini untuk mengungkap siapa pihak yang menyuruh mereka membawa puluhan imigran. Para imigran kata Asep, dibawa dengan menggunakan sejumlah kendaraan colt mini jurusan Cianjur-Bogor. Jumlah kendaraan yang digunakan mencapai sebanyak tujuh unit.
Menurut Asep, para imigran yang diamankan polisi sebagian merupakan wajah lama. Sebab, mereka sudah diamankan petugas pada waktu sebelumya.
Untuk mencegah para imigran ke selatan Sukabumi, ujar Asep, polisi akan menggiatkan razia kendaraan yang melintas di daerah perbatasan dengan Bogor. Sehingga keberadaan mereka sudah terlacak sebelum sampai tujuan.
Kepala Sub Seksi Penindakan Kantor Imigrasi Sukabumi, Irfan Safari mengatakan, Imigrasi mendukung penuh proses hukum yang dilakukan polisi terutama pengungkapan pelaku penyelundupan imigran. Sebab, keberadaan pelaku penyelundupan menyebabkan kasus imigran gelap ini berulang kali terjadi.
Menurut Irfan, dari puluhan yang diamankan polisi Imigrasi hanya menerima sebanyak 13 imigran. "Ke-13 imigran ini mempunyai paspor dan izin tinggalnya hingga Agustus mendatang" ujar dia.
Menurut Irfan, mereka diamankan polisi karena diduga akan menyeberang ke Australia melalui perairan selatan Sukabumi. Kondisi ini disebabkan daerah selatan Sukabumi dan Cianjur dinilai strategis untuk menuju ke Australia.
Selain menangani imigran yang diamankan di Sukabumi, sambung Irfan, Imigrasi juga masih menangani puluhan imigran korban kapal tenggelam di Cianjur selatan. Mereka kini sebagian ditampung di Hotel Sarah, Kecamatan/ Kabupaten Sukabumi.