Selasa 30 Jul 2013 16:37 WIB

Ratusan Pemuda Muslim Yogyakarta Gelar Aksi Keprihatinan Mesir

Rep: Yulianingsih/ Red: Citra Listya Rini
Ratusan pemuda Islam Yogyakarta menggelar aksi keprihatinan Mesir, Selasa (30/7)
Foto: Republika/Yulianingsih
Ratusan pemuda Islam Yogyakarta menggelar aksi keprihatinan Mesir, Selasa (30/7)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ratusan pemuda muslim dari beberapa elemen pemuda di Yogyakarta menggelar aksi demonstrasi atas nasib masyarakat Mesir di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Selasa (30/7). Mereka membawa berbagai spanduk dukungan terhadap masyarakat mesir dan menggelar orasi di titik nol kilometer tersebut.

Para pemuda muslim ini terdiri atas Aiansi Pemuda Peduli Dunia Islam (APPDI), Farohis Kota Yogyakarta, Forum Rohis Nusantara se-DIY, Forus Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Yogya, dan BKPRMI Sleman.  

"Kita disini buka untuk mengganggu kelancaran arus lalulintas, kita disini menyerukan aksi keprihatinan atas nasib saudara kita di Mesir," kata salah satu orator dalam kesempatan itu. 

Spanduk yang dibentangkan para pemuda dan pemudi muslim ini antara lain, 'Aksi damai tanpa senjata berhari-hari dibalas sniper', 'Saudara kita sedang berpuasa di Mesir di hujani peluru masihkah kita membisu?', dan 'Save Egypt'. Ada juga spanduk bergambar Muhammad Mursi yang bertuliskan Dialah presiden Mesir.

Dimas Agil, Humas aksi keprihatinan terhadap Mesir di Yogyakarta mengatakan, secara bilateral Indonesia memiliki beban sejarah yang panjang dengan negara Mesir. Pasalnya, fakta sejarah mengatakan Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan RI.  

Selain itu, secara aspek kemanusiaan semua dokumen Piagam Hak Azasi manusia mengamanatkan adanya kebebasan berdaulat. "Konsekuensinya seharusnya Presiden SBY konsisten menjalankan politik luar negeri bebas aktif, karenanya presiden harus mengambil tindakan terbaik bagi Mesir tanpa tekanan dan intervensi negara lain termasuk Amerika," tegasnya.

Diakuinya, melalui aksi damai tersebut pemuda dan pemudi muslim DIY menolak tegas adanya kudeta militer di Mesir. Mereka juga mengajak seluruh masyarakat muslim di Indonesia dan dunia untuk menolak kudeta militer di Mesir tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement