Selasa 30 Jul 2013 15:26 WIB

Pengamat: Tak Ada 'SBY' di Konvensi Demokrat

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Mansyur Faqih
Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Republika/Tahta Adililla
Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Gungun Heryanto menilai, belum ada calon peserta konvensi capres Demokrat yang setara dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Tidak ada sosok yang benar-benar menonjol seperti SBY di 2004 dan 2009," kata Gungun ketika dihubungi Republika, Selasa (30/7).

Sejatinya, kata dia, konvensi capres dibuat untuk mengisi ceruk kosong kepemimpinan yang akan ditinggalkan SBY. Dalam konteks itu Gungun melihat Demokrat mengalami kesulitan mencari figur pengganti SBY. "Demokrat mengalami kesulitan," ujarnya.

Tidak adanya figur yang menyamai SBY akhirnya memaksa Demokrat menjadikan ajang konvensi semacam pertunjukan reality show. Salah satu caranya dengan memunculkan para calon peserta dari berbagai kalangan. "Dengan demikian jangan terlalu berharap banyak atas penyelenggaraan konvensi Demokrat," katanya.

Gungun menyatakan konvensi capres ini tidak lahir dari mekanisme pelembagaan politik di Demokrat. Konvensi hanya strategi lain dari Demokrat untuk mengatasi persoalan elektabilitas dan krisis figur. Lewat konvensi ini Demokrat ingin membangun kesan demokratis dan terbuka. 

"Jadi, Demokrat kemungkinannya akan menjadikan konvensi sebagai strategi impression management atau lebih tepatnya membangun kesan publik bahwa partai ini demokratis dan terbuka," katanya.

Gungun menyatakan Demokrat akan berusaha menyerap energi kreatif dari para peserta konvensi. Mereka yang memiliki reputasi baik akan dijadikan 'pajangan' selama delapan bulan dengan harapan bisa mendongkrak kesan positif masyarakat terhadap partai. 

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement