Selasa 30 Jul 2013 15:20 WIB

Mahasiswa Bandung Kutuk Pembantaian di Mesir

Mahasiswa demonstrasi pembantaian Mesir
Foto: Republika/Mg14
Mahasiswa demonstrasi pembantaian Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Muslim Peduli Mesir (KAMMI dan FSLDK) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Bandung, Selasa. Mereka mengutuk tragedi kemanusiaan dan pembantaian oleh militer Mesir.

Koordinator Lapangan, Irfan Ahmad Fauzi, menuturkan militer Mesir dinilai telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap warga sipil yang tidak berdosa.

"Kubu militer Mesir telah membunuh ratusan bahkan ribuan nyawa tak berdosa," katanya disela-sela aksi unjuk rasa.

Dari data yang diterimanya hingga Ahad (28/7) kemarin, Irfan mengatakan jumlah korban meninggal dunia akibat konflik yang terjadi di Mesir itu mencapai 480 orang. Sebanyak 8.000 orang luka-luka dan 1.500 ditangkap.

"Tak hanya itu, mereka juga menutup sembilan channel TV agar aksi keji militer tak diekspos,'' katanya. ''Ironis memang, di bulan Suci Ramadhan ini tak sedikit pun hati mereka terketuk. Mau sampai kapan dunia membisu.''

Oleh karenanya, pihaknya meminta agar pemerintah Indonesia lantang mengecam aksi pembantaian. Karena, secara historis Indonesia berhutang pada rakyat Mesir yang mengakui kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement