REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Jalur alternatif di daerah pantai utara arah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menuju Rajagaluh, rusak. Padahl, arus mudik Lebaran kian dekat.
"Jalan alternatif di Kabupaten Cirebon menuju Rajagaluh Majalengka masih rusak, diperkirakan arus mudik Lebaran akan terhambat karena volume kendaraan meningkat," kata salah seorang petugas polisi lalu lintas di perbatasan Majalengka Kabupaten Cirebon, Brigadir Ujang, Selasa (30/7).
Ia mengatakan arus lalu lintas dari arah Majalangka menuju Kabupaten Cirebon dan Kuningan yang melintasi Rajagaluh saat mudik lebaran cukup tinggi. Sebab, pemudik menghindari jalur tengah Kadipaten melalui Prapatan arah Palimanan.
Ujang berkata, karena jalan rusak arus lalu lintas mulai perempatan Kadipaten arah Majalengka melintasi Rajagaluh Cirebon akan macet. Sebab, laju kendaraan pemudik rendah, sedangkan jumlah kendaraan baik roda dua dan roda empat meningkat.
Astini, pengendara yang melintasi jalur alternatif Rajagaluh menuju Cirebon mengeluhkan rusaknya jalan Rajagaluh. Padahal, arus mudik Lebaran tinggal sembilan hari, mengingat jalur tersebut ramai dilintasi para pemudik dari Jakarta.
Dikatakan Astini, penyebab jalan rusak karena banyak kendaraan angkutan bermuatan berat seperti yang membawa batu dan pasir melintasi jalan alternatif Rajagaluh. Padahal, sering diperbaiki meski hanya penambalan yang berlubang.
Sunanto salah seorang pengawas perbaikan jalan alternatif di Dukuh Puntang, Kabupaten Cirebon, menuturkan, perbaikan jalan terpaksa dihentikan sepanjang Majalengka Cirebon karena konsentrasi dijalur utama pantura.
Ikuti Whatsapp Channel Republika