REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan dalam 24 jam, kondisi cuaca di wilayah perairan Lampung buruk. Peneliti di Stasiun Meteorologi Maritim Lampung, Rintiana, di Bandarlampung, Selasa (30/7), menyampaikan tinggi gelombang 2,5 - 3,5 meter terjadi di wilayah perairan pantai barat Lampung.
Cuaca buruk juga terjadi di wilayah di perairan Samudra Hindia barat Lampung dengan tinggi gelombang maksimum 3,0 - 4,00 meter. Sementara keadaan cuaca diperkirakan berawan dan berpeluang hujan di seluruh wilayah Perairan Lampung.
Angin di atas wilayah perairan Indonesia, umumnya dari utara Khatulistiwa bertiup dari tiimur sampai barat daya, dan di selatan Khatulistiwa umumnya bertiup dari arah timur sampai selatan dengan kecepatan angin antara tiga sampai 25 knot.
Informasi cuaca di perairan pantai barat Lampung diperkirakan berawan, tinggi gelombang 1,5-2,0 meter dan tinggi gelombang maksimum 2,5-3,5 meter, angin berembus ke tenggara dengan kecepatan 10-15 knot. Perairan Samudra Hindia barat Lampung angin berembus ke tenggara dengan kecepatan 15-20 knot, cuaca berawan, tinggi gelombang 1,5-2,0 meter dan tinggi maksimum 3,0-4,0 meter.
Rintiana menyampaikan, prakiraan di Perairan Selat Sunda bagian utara (Merak-Bakauheni), angin dari arah timur ke tenggara dengan kecepatan 5-10 knot, cuaca berawan, tinggi gelombang antara 0,75-1,25 meter, dan prakiraan tinggi gelombang maksimum 1,25-1,5 meter.
Perairan Selat Sunda bagian selatan, angin berembus dari timur ke tenggara dengan kecepatan 10-15 knot, cuaca berawan, tinggi gelombang antara 1,25-1,5 meter, dan tinggi gelombang maksimum 2,0-3,0 meter. Prakiraan cuaca dan gelombang laut itu berlaku 24 jam, mulai 30 Juli pukul 07.00 WIB hingga 31 Juli 2013 pukul 07.00 WIB.