REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan belum bisa memberikan persetujuan terkait rencana pembangunan enam ruas jalan tol di Ibu Kota oleh pemerintah pusat.
"Saya belum bisa memberikan persetujuan. Tapi kemungkinan, dari enam ruas tol, baru dua yang akan saya setujui karena kedua ruas ini mendesak, yakni untuk memperlancar arus distribusi barang-barang, termasuk kebutuhan pokok," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (29/7).
Jokowi juga mengaku tengah fokus pada pembangunan dua sarana transportasi masal di Ibu Kota, yakni Mass Rapid Transit (MRT) dan monorel, sehingga baru dua ruas jalan tol yang disetujui pembangunannya.
"Kalau pembangunan monorel dan MRT dilakukan bersamaan dengan pembangunan enam ruas jalan tol, sudah bisa dipastikan akan menimbulkan kemacetan parah di Ibu Kota," ujar Jokowi.
Meskipun demikian, Jokowi menuturkan belum dapat memastikan kapan kedua ruas tol tersebut dibangun karena masih menunggu dimulainya pembangunan fisik MRT dan monorel.
"Saat ini, MRT dan monorel masih berada dalam tahap administrasi, sedangkan pembangunan fisiknya belum dimulai. Kalau sudah dimulai, kita lihat dulu traffic-nya. Setelah itu, baru mungkin kami bisa mulai membangun dua ruas tol itu," tutur Jokowi.