Senin 29 Jul 2013 17:55 WIB

MIUMI akan Kirim Delegasi ke Mesir

Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Bachtiar Nasir
Foto: Republika/Agung Supri
Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Bachtiar Nasir

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) berencana akan mengirim delegasi untuk membantu krisis Mesir. Sekjen MIUMI, Bachtiar Nasir mengatakan delegasi Indonesia akan bertemu simpul-simpul di Mesir untuk melobi kedua belah pihak agar berdamai.

Bachtiar menyebut rencana ini adalah jawaban dari panggilan penasehat ulama Al Azhar, Husein as Syafii yang menyeru umat Islam Indonesia membantu rakyat Mesir. "Jadi kita sambut seruan ulama Mesir," ujar Bachtiar dalam pernyatan sikap MUIMI tentang krisis Mesir, di Jakarta, Senin (29/7).

Selama ini ulama dari berbagai penjuru dunia berkumpul di Mesir untuk membahas banyak hal soal fikih, ibadah dan persoalan umat. "Tidak ada salahnya kita sekarang bantu secara politik."

Lebih jauh, Bachtiar menyebut tindakan ini tidak melanggar peringatan Presiden SBY agar WNI tak ikut campur persoalan dalam negeri Mesir. "Himbauan itu untuk mahasiswa, WNI yang mukim di Mesir untuk keselamatan mereka," tuturnya.

Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA), Ferry Nur mengatakan Presiden SBY harus lebih berani bersikap soal Mesir. Jika tidak, eksesnya masyarakat yang menolak tindak kekerasan militer Mesir akan banyak turun ke jalan. "Semua tergantung pemerintah, kalau lebih tegas warga tak akan turun," katanya.

Ia menyarankan Presiden SBY menggunakan kapasitasnya untuk berbicara langsung dihadapan rakyat tentang krisis Mesir. "Jangan hanya lewat twitter," tukasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement