REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Ketua Centrist Asia Pasific Democrats International (CAPDI), Jusuf Kalla, menyambut baik pemilu di Kamboja yang berlangsung aman. Kondisi itu akan lebih baik apabila partai penguasa dan oposisi melakukan rekonsiliasi dengan bersama-sama membangun pemerintahan.
"Dengan hasil seperti ini, yang terbaik adalah rekonsiliasi. Artinya, keduanya (CPP dan CNRP) sama-sama membangun pemerintahan," kata Jusuf Kalla di Bener Meriah, Nanggroe Aceh Darusalam, Senin.
Pernyataan Jusuf Kalla tersebut disampaikan setibanya di Banda Aceh usai melakukan pemantau di Phom Phenh, Kamboja.
Panitia pemilihan umum Kamboja (NEC) telah mengumumkan hasil pemilu yang dimenangkan partai penguasa (CPP) dengan meraih kursi 68. Partai oposisi pimpinan Partai Penyelamat Nasional Kamboja (CNRP), Sam Rainsy, meraih kursi 55.
Pada pemilu sebelumnya, CPP menduduki 90 kursi di parlemen.
Lebih lanjut, Jusuf Kalla menjelaskan dengan rekonsiliasi maka tidak ada yang kalah dan akan membuat pemerintahan stabil.
Menurut Jusuf Kalla, bisa saja pemimpin oposisi Sam Rainsy menjadi Wakil Perdana Menteri mendampingi PM Hun Sen.