Sabtu 27 Jul 2013 18:10 WIB

Khofiffah Bukan Ancaman Bagi Soekarwo

Rep: Ira Sasmita/ Red: Karta Raharja Ucu
Gubernur Jawa Timur Soekarwo
Foto: lensaindonesia
Gubernur Jawa Timur Soekarwo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya hukum yang dilakukan bakal calon gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja diyakini tidak akan berdampak buruk bagi pasangan Soekarwo-Syaifullah Yusuf (Karsa).

Jika akhirnya diloloskan sebagai cagub, Khofiffah dipandang bukan sebagai ancaman pasangan Karsa. "Kalau beliau lolos, ya kami akan siapkan pemetaan yang berbeda. Tidak akan kami anggap sebagai ancaman, tetapi partner dalam pilkada," kata ketua tim pemenangan Karsa, Tony Sunarto saat dihubungi, Sabtu (27/7).

Meskipun dalam sidang di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terungkap fakta politik uang yang sangat jelas, dalam pengumpulan dukungan dari partai nonparlemen bagi pasangan Karsa. Tony mengatakan, fakta tersebut merupakan pernyataan yang pasti akan dilontarkan pihak yang merasa kalah.

Soekarwo, kata Tony, tidak akan menanggapi tuduhan miring tentangnya. Juga kampanye hitam tentang upaya-upaya intimidasi yang dituduhkan kepadanya. Soekarwo juga diamatkan Partai Demokrat untuk tetap mengedepankan politik yang santun dan bermartabat, serta tidak akan melakukan serangan balik terhadap lawan. Meskipun bisa saja ada bukti-bukti lain yang berpotensi melemahkan lawan politiknya.

"Pak Soekarwo sudah menekankan, black campaign hanya akan dijawab dengan prestasi. Yang telah dilakukan selama memimpin Jatim hampir lima tahun belakangan ini," ungkapnya.

Tony menuturkan, bagi pasangan Karsa, lawan politik bukan subjek yang harus diutamakan. Dalam pilkada yang akan dilangsungkan Agustus nanti, Soekarwo lebih mengutamakan masyarakat sebagai pemilih. "Konteks kami kepada pemilih, bukan lawan politik," tuturnya mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement